Intermedia News
Tulangbawang Barat, intermedianews.co.id–Pemerintahan Tiyuh (Desa) Margodadi, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulangbawang Barat menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Tahun 2022 yang Bersumber dari dana desa (DD) Tahap Pertama kepada 114 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Selasa (29/03/2022).
Kepalo Tiyuh Margodadi Fery Saputra mengatakan, tujuan utama dari penyaluran BLT Dana Desa ini untuk membantu masyarakat miskin dan miskin ekstrem yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19. Dengan adanya bantuan yang berasal dari dana desa ini diharapkan masyarakat bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi.
Menurut Fery, jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) BLT yang bersumber dari dana desa tahun ini meningkat dari 41 KPM menjadi 114 KPM. Pada penyeleksiannya dilakukan secara ketat, agar tidak tumpang tindih dengan keluarga yang sudah menerima batuan dari pemerintah.
Sesuai ketentuan bahwa keluarga yang sudah terdaftar sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bansos dari Kementrian Sosial RI,Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan batuan lain maka tidak boleh terdaftar sebagai penerima BLT ini.
Fery mengatakan dengan bantuan uang tunai yang diberikan ini, masyarakat bisa memanfaatkannya tidak terbatas untuk membeli kebutuhan pokok saja tetapi juga sebagai tambahan modal usaha. Dengan begitu maka bantuan tidak langsung habis tetapi bisa berkembang dan menjadi sumber pemasukan keluarga.
Dengan adanya program BLT Dana Desa tahun 2022 maka diharapkan hal itu bisa mempercepat proses pemulihan ekonomi masyarakat. Di lain sisi, program tersebut juga diharapkan mampu mengurangi dampak keterpurukan akibat beban ekonomi yang sulit.
Sementara itu, Ketua Badan Perwakilan Tiyuh (BPT) Margodadi, Sarni mengatakan kepada masyarakatnya untuk tidak sungkan-sungkan bertanya ke pemerintah tiyuh dalam hal mekanisme dan penyaluran dana BLT. Sarni juga mengharapkan dukungan dari semua warga masyarakat tiyuh Margodadi untuk berpartisipasi ikut ambil bagian dalam membangun tiyuh Margodadi sehingga bisa maju dan berkembang seperti tiyuh yang ada di Tulangbawang Barat yang terlebih dahulu maju.
Ditempat yang sama, Pendamping Tiyuh Margodadi, Sundarti mengharapkan uang dari BLT tersebut supaya dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dan dibelanjakan ke kebutuhan pokok, sehingga dapat dan mampu mengurangi beban kebutuhan hidup keluarga. (UDIN CANDRA)
