Intermedia News
Tulang Bawang Barat, intermedianews.co.id–Polres Tubaba Polda Lampung kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat melalui Operasi Pekat (Penyakit masyarakat) Krakatau 2025, bersama jajarannya berhasil mengungkap dua kasus menonjol, terdiri dari satu kasus Target Operasi (TO) dan satu Non TO.
Operasi Pekat yang berlangsung sejak tanggal 1 hingga 14 Mei 2025 ini menyasar berbagai bentuk penyakit masyarakat seperti miras, narkoba dan premanisme, baik yang berkedok organisasi masyarakat (Ormas), maupun yang berkedok sebagai debt collector.
Kapolres Tulang Bawang Barat, Polda Lampung AKBP Sendi Antoni, S.I.K., M.I.K, menyampaikan bahwa dalam operasi tersebut, pihaknya berhasil mengungkap sejumlah kasus yang menjadi target operasi maupun yang bersifat non-target.
Dalam kategori Target Operasi (TO), sebanyak 6 orang diamankan.
Tiga di antaranya ditindaklanjuti dengan proses hukum, sementara 3 (tiga) lainnya dibina dan dikenakan wajib lapor.
Selain itu, kata Kapolres, pihaknya juga menyasar 6 (enam) lokasi yang terindikasi sebagai tempat aktivitas kejahatan, termasuk pungli dan premanisme.
Sementara dalam kategori Non TO, Kapolres menjelaskan bahwa pihaknya berhasil mengamankan 1 orang, diproses hukum dalam kasus
Perbuatan tidak menyenangkan disertai dengan Ancaman Kekerasan Sebagaimana dimaksud dalam bunyi
Pasal 335 Ayat (1) UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP, sementara 6 orang dilakukan pembinaan.
“Petugas pun turut mengamankan 1 (Satu) Buah Senjata Tajam jenis Golok Panjang 40 cm berwarna Hitam.” kata Kapolres.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tulang bawang barat serta menindak tegas segala bentuk aksi kejahatan.
“Kami hadir di tengah masyarakat untuk memastikan rasa aman dan nyaman. Segala bentuk kejahatan akan kami tindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegasnya.*(humas_tubaba)*
