Intermedia News
MESUJI, intermedianews.co.id–Puskesmas Desa Berasan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Di bawah kepemimpinan Kepala Puskesmas Siti Fadilah, S.KM, berbagai program dan kegiatan rutin telah dilaksanakan, mulai dari posyandu, imunisasi, hingga penanganan penyakit tidak menular. Kamis (23/1/2024).
“Kami berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Siti Fadilah. “Selain kegiatan rutin, kami juga terus berinovasi dengan menghadirkan layanan-layanan baru yang dibutuhkan masyarakat.”.
Beberapa program unggulan Puskesmas Berabasan antara lain:
Program Lansia: Posyandu lansia, bindu PTM (Penyakit Tidak Menular) dan kegiatan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) secara rutin dilaksanakan untuk menjaga kesehatan para lansia.
Program Ibu dan Anak: Posyandu ibu hamil dan bayi balita, imunisasi, serta konseling menyusui menjadi fokus utama dalam program ini.
Penyakit Tidak Menular:, Puskesmas Berabasan aktif melakukan edukasi dan penyuluhan tentang penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi.
Prolanis ( Program pengelolaan penyakit kronis), secara rutin dilaksanakan untuk membantu penderita penyakit kronis, mengelola penyakitnya.
Kesehatan Haji: Puskesmas Berabasan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan haji bagi calon jemaah.
Integrasi Layanan Primer: Puskesmas brabasan telah menerapkan sistem ILP )Integritas Layanan Primer) yang terintegrasi, meliputi pelayanan administrasi, kesehatan ibu anak, penyakit tidak menular, kesehatan lingkungan, IGD, laboratorium, dan lainnya.
Pengobatan Tradisional: Sebagai pelengkap, Puskesmas brabasan juga menyediakan layanan pijat tradisional dan akupresur.
Untuk mengatasi masalah stunting, Puskesmas Berabasan bekerja sama dengan Dinas KB untuk melaksanakan program penurunan stunting. Selain itu, Puskesmas Berabasan juga memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi pekerja seks komersial dan melakukan sosialisasi serta pembinaan kesehatan, untuk program kedepannya yang belum sempat terlaksana. (Hernan Tori)
