Intermedia News
Bandar Lampung (IMN)
Dua pertunjukan seni tari yang dibawakan sejumlah siswa SD Negeri 1 Rawa Laut, Kota Bandar Lampung, di lapangan sekolah setempat pada Selasa siang, 19 Oktober 2021, tampil memukau. Kedua jenis tari tradisional yang menjadi khas Daerah Lampung berjudul “Muli Siger” dan “Sakura,” mampu menghipnotis sejumlah penonton yang juga warga sekolah setempat pada pertujukan itu.
Kekaguman penonton terlihat jelas saat para siswa membawakan tarian dipadu dengan gerakan yang sangat lancar dan kompak dalam balutan musik yang mengiringi, meski di bawah terik sinar matahari siang. Bahkan saking kagumnya, sejumlah penonton turut mengabadikan momen tersebut melalui telepon cerdas. Tidak ada kata-kata yang terlontar saat pertunjukan, melainkan senyum sumringah yang keluar dari bibir penonton.
Kepala SDN 1 Rawa Laut, Dentiana Saleh, M.Pd, mengatakan pertunjukan seni tari dibawakan sejumlah siswanya merupakan hasil dari mengikuti Program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) tahun 2021. GSMS, merupakan program Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, guna mengembangkan minat dan bakat di bidang seni khususnya seni tradisional Lampung. “Pertunjukan ini merupakan hasil akhir dari program GSMS Kemdikbudristek. Kami sangat bangga para siswa dapat membawakannya dengan baik dan lancar,” ujarnya, Selasa (19/10/2021).
Pada pertujukan tersebut, katanya, seluruh siswa menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19 secara ketat. “Termasuk sejumlah guru dan orangtua penari yang menyaksikan,” terangnya.
Ia menceritakan, sebelum dipertunjukkan di muka umum, sejumlah siswa tersebut telah mengikuti pelatihan yang diajarkan langsung oleh seniman tari profesional Lampung.
Setidaknya ada 16 kali pertemuan siswa mengikuti latihan dalam kurun waktu dua bulan terakhir. “Pelatihnya merupakan seniman tari yang diajak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung,” katanya.
Tarian yang dibawakan para siswa, katanya juga yang pada saat latihan telah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, ini ada dua jenis seni tari, yakni tarian berjudul Muli Siger dan Sakura.
Tari Muli Siger merupakan tari kreasi baru yang bertemakan tentang gadis-gadis cantik Lampung yang sedang berhias dengan menggunakan Siger Emas sebagai lambang kehormatan.
Sedangkan Tari Sakura merupakan khazanah budaya Lampung yang berasal dari Kabupaten Lampung Barat. Tarian ini sebagai tarian pesta Sakura sebagai wujud ungkapan syukur dan suka cita menyambut hari suci.
“Kedua jenis tari yang dibawakan itu menjadi tarian kebanggaan masyarakat Lampung,” katanya seraya mengucapkan terima kasih kepada Disdikbud Bandar Lampung yang telah mendukung pertunjukan ini. Diketahui, program GSMS di Kota Bandar Lampung tahun 2021 menyasar 20 satuan pendidikan pada jenjang SD dan SMP. GSMS ini merupakan program Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek yang dilakukan selama dua bulan.
Adapun ke-20 satuan pendidikan tersebut meliputi, SMP Xaverius 1, SMPN 21, SMPN 7, SDN 1 Tanjung Gading, SMPN 11, SMPN 22, SDN 1 Rawa Laut, SMPN 17, SMPN 2, SMPN 5, SMPN 18. Kemudian, SDIT Permata Bunda, SDN 2 Sukabumi, SDN 1 Perumnas Wayhalim, SMP Lazuardi Haura GIS, SDN 1 Sukarame, SMP Al Azhar 3, SDIT Ar Raihan, SMPN 37, dan SMPN 24 Bandar Lampung.
Setiap satuan pendidikan, jenis seni yang diberikan pada program GSMS Kemedikbudristek berbeda-beda. Antara lain, seni tari, seni musik, seni teater, dan seni rupa. Hasil akhir dari mengikuti GSMS, seluruh satuan pendidikan tersebut wajib mempertunjukkan hasil seni serta mendokumentasikannya. Pertunjukan GSMS dilakukan pada 15 – 25 Oktober 2021. (*sum SMARTNEWS.ID/IM)
