Bandar Lampung, Intermedianews.co.id–Pemberangkatan rombongan jamaah haji Provinsi Lampung memasuki tahapan akhir. Ini ditandai dengan masuknya rombongan terakhir jamaah haji Provinsi Lampung ke Asrama Rajabasa pada Kamis (15/6/2023).
Jamaah yang masuk kloter 65 ini berjumlah 89 jamaah dan akan bergabung dengan jamaah lain dari luar Provinsi Lampung.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Dr. Puji Raharjo, mengatakan bahwa seluruh jamaah haji Lampung yang berangkat pada tahun ini sebanyak 7.229 orang. Jumlah tersebut terdiri dari jamaah dan petugas yang berjumlah 92 orang.
Ada 13 jamaah haji asal Lampung yang tidak jadi atau gagal berangkat ke tanah suci yang terdiri dari 8 orang sebelum masuk asrama dan 5 orang yang sudah masuk asrama.
Dari jamaah yang berangkat ini, terdapat 5.551 jamaah yang masuk kategori Risti (risiko tinggi).
Dari segi usia, sebanyak 5.233 jamaah berumur di bawah 60 tahun dan 2.528 jamaah di atas 60 tahun.
“Seluruh JCH asal Lampung gelombang pertama sudah masuk Makkah, dan gelombang kedua secara berangsur juga sudah memasuki Makkah dan sebagian besar sudah melaksanakan umrah wajib,” katanya saat Konferensi Pers di Asrama Haji Rajabasa Bandarlampung, Kamis (15/6/2023).
Lebih lanjut Dr. Puji mengatakan bahwa ada 3 jamaah haji asal Lampung yang meninggal dunia dan berdasarkan ketentuan akan dibadalkan oleh petugas yang ditunjuk dari PPIH Arab Saudi. “Biaya badal di tanggung oleh Pemerintah,” ungkapnya.
Selain akan dibadalkan, jamaah yang meninggal dunia juga akan mendapatkan asuransi. Asuransi ini diberikan kepada jamaah yang meninggal saat sudah masuk Embarkasi, di Madinah atau di Makkah atau juga di masyair. Untuk jamaah yang meninggal di pesawat atau boarding, akan mendapat asuransi haji biasa dan asuransi penerbangan. Pembayaran asuransi akan diberikan selesai penyelenggaraan Haji.
Saat ini jelas Dr. Puji, para petugas haji terus melakukan pendampingan kepada jamaah dengan melakukan pencarian jamaah yang tersesat di jalan untuk diantarkan ke pemondokan. Koper atau barang bawaan jamaah yang tercecer diwilayah lain, juga disisir dan dicari oleh petugas kemudian diantarkan kepada pemiliknya.
“Jamaah pengguna kursi roda didampingi oleh petugas dan dicarikan jasa pendorong dimasjid haram,” ungkapnya.
“Mudah-mudahan ibadah para jamaah haji yang sudah berada di Tanah Suci akan dapat dilaksanakan dengan lancar. Semoga seluruh jamaah haji diberikan kekuatan dan dilindungi oleh Allah sehingga bisa menyelesaikan rangkaian ibadah dan menjadi haji yang mabrur,” harapnya. (Muhammad Faizin).
Publikasi : Fadilah
Sum : Humas Kanwil Kemenag Lampung