Bandung, Intermedianews.co.id–Kakanwil Kemenag Provinsi Lampung, Dr. H.Puji Raharjo, S.Ag, S.S., M.Hum, dengan didampingi Kepala Bidang PHU, M. Ansori, menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1444 H/2023 M, yang mengambil tema “Penguatan Istitha’ah Menuju Kemandirian dan Ketahanan Jemaah Haji Indonesia”, digelar Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) melalui Direktorat Bina Umrah dan Haji, di Ballroom The Trans Luxury Hotel Bandung, Rabu (6/9/23).
Dalam sambutannya Dirjen PHU, Hilman Latief menyampaikan, Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Haji Tahun 1444H/2023M, digelar tanggal 6-9 September 2023, dikuti 210 peserta dan dihadiri Menteri Agama RI,H. Yaqut Cholil Qoumas, bersama Wakil Menteri Agama RI, Saiful Rahmat Dasuki, Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Ashabul Kahfi, diwakili Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Dr. H. TB Ace Hasan Syadzily, M.Si. Menteri Kesehatan RI, Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU, Ketua BPK RI, Dr. Ir. Isma Yatun, M.T., CSF, Dirjen PHU Kemenag RI, Hilman Latief, Irjen, Dirjen Pendis, Dirjen Bimas Islam, Para pimpinan maskapai Garuda Indonesia dan Saudi Airlines.
“Yang membuat penyelenggaraan haji tahun ini spesial adalah karena tahun ini paling banyak jumlah jema’ah haji lansia dibanding tahun-tahun sebelumnya, sehingga digunakan tagline haji ramah lansia”, jelasnya.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, H. TB Ace Hasan Syadzily, sangat mengapresiasi pelaksanaan Haji tahun ini, “Tidak mudah menyelenggarakan ibadah haji dengan jumlah jema’ah lansia sedemikian besarnya, oleh karena itu saya mengapresiasi hasil kerja keras Kementerian Agama” katanya.
“Masukan untuk Kemenkes, sebaiknya dilakukan screening calon jamaah haji dari sebelum mulai pendaftaran, sangat baik bahwa evaluasi penyelenggaraan ibadah haji dilakukan secepatnya dan secara komprehensif oleh semua komponen dan stakeholder terkait sehingga setelah ini dapat fokus merencanakan penyelenggaraan ibadah haji tahun berikutnya”, jelasnya.
Dalam arahannya Menteri Agama RI saat membuka Rakernas sekaligus Launching Buku “Haji dalam Angka”: menyampaikan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini sudah baik meskipun ada beberapa catatan.
“Saya merasa penyelenggaraan ibadah haji tahun ini sudah baik meskipun ada beberapa catatan. Terjadinya beberapa kejadian yang kurang baik selama penyelenggaraan ibadah haji itu merupakan kesalahan pihak ketiga, namun tetap saja hal ini merupakan tanggung jawab Kementerian Agama.
Kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini tentunya tidak terlepas dari hasil kerja keras, dedikasi, dan komitmen para petugas haji. Rakernas kali ini sebaiknya bukan hanya mengevaluasi penyelenggaraan ibadah haji, namun perlu juga kita mengantisipasi kebijakan yang sekiranya akan diambil oleh Kerajaan Saudi Arabia sehingga kita akan lebih siap dan yakin saat penyelenggaraan ibadah haji tahun depan, dengan tema Rakernas kali ini menunjukkan bahwa Ditjen PHU Kemenag RI berkomitmen untuk selalu meningkatkan pelayanan ibadah haji”, katanya.
“Sebaiknya mulai tahun depan pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji dilakukan sebelum pelunasan dilakukan. Terkait isu kenaikan setoran awal BIPIH harus terus dilakukan komunikasi yang intens dengan berbagai pihak untuk menentukan apakah setoran awal tersebut harus dinaikkan, atau ada solusi lain.
Setiap jenis pelayanan ibadah haji harus dibuatkan SOP yang jelas sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan saat pelaksanaan ibadah haji” pungkas Gusmen. (Fadilah)