Bandarlampung, Intermedianews.co.id– Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung H Puji Raharjo mengungkapkan bahwa salah satu program prioritas Kementerian Agama Republik Indonesia adalah Transformasi Digital. Hal ini ditujukan untuk percepatan, hemat waktu, dan efesiensi biaya atau anggaran. Transformasi digital menurutnya juga mampu memberikan pelayanan yang cepat dan responsif pada masyarakat.
Untuk mendukung program strategis ini, Kanwil Kemenag Lampung telah melakukan implementasi di antaranya dengan mewujudkan Aplikasi Satu Data (https://datalampung.kemenag.go.id/). Satu Data Kemenag adalah upaya untuk memastikan ketersediaan, aksesibilitas, kualitas, dan transparansi data di lingkungan Kemenag. Aplikasi ini merupakan bagian dari komitmen untuk mewujudkan tata kelola yang baik melalui keterbukaan informasi publik.
“Dengan adanya Satu Data, diharapkan semua pihak dapat mengakses data yang akurat dan terkini, yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik,” katanya dalam Workshop Transformasi Digital dan Orientasi Kehumasan dan Keprotokolan Kanwil Kemenag Lampung di Emersia Hotel, Bandarlampung, Senin (4/3/2024).
Selanjutnya Kemenag Lampung juga sudah melakukan implementasi Transformasi Digital dengan meluncurkan Aplikasi Marketplace Kemenag berupa Katalog Sektoral Kementerian Agama di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Kemenag untuk memasukkan produk dan jasa yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan ke dalam Katalog Elektronik LKPP.
“Ini memungkinkan entitas di bawah Kemenag, termasuk Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, untuk melakukan pengadaan barang dan jasa secara lebih transparan, efisien, dan akuntabel, sekaligus mendukung UMKM Iokal melalui pemanfaatan platform digital,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa pada tahun 2024, seluruh satker Kemenag di Lampung sudah harus belanja Katalog Sektoral Kementerian Agama. Hal ini bisa diperkuat dengan mengajak rekanan dan mitra/satker untuk membuka produk-produknya di Market Place Katalog Sektoral Kementerian Agama.
“Pada tahun ini, belanja pengadaan barang dan jasa konstruksi sudah seluruhnya menggunakan E-Katalog,” ungkapnya.
Langkah Transformasi digital selanjutnya adalah maksimalisasi Aplikasi Srikandi (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Nasional). Aplikasi ini memudahkan pengelolaan dokumen dan arsip secara elektronik, meningkatkan efisiensi dalam pencarian dan penyimpanan dokumen. Aplikasi ini mendukung upaya digitalisasi proses kerja di Kanwil Kemenag Provinsi Lampung dengan menyediakan platform yang memungkinkan akses cepa,dan aman ke arsip yang relevan.
Kemudian juga lanjut Kakanwil, ada Aplikasi tanda tangan elektronik untuk meningkatkan keamanan, kecepatan, dan keaslian dokumen Dengan TTE, proses persetujuan dokumen dapat dilakukan secara remote, mengurangi ketergantungan pada pertemuan fisik, dan mempercepat proses pengambilan keputusan.
Kemenag Lampung lanjutnya juga terus melakukan pengembangan website yang terintegrasi. Hal ini merupakan bagian dari strategi komunikasi yang lebih luas bertujuan untuk memperkuat kehadiran online dan memperluas jangkauan informasi.
“Website Kemenag Lampung tidak hanya berfungsi sebagai portal informasi, tetapi juga sebagai platform interaksi dengan masyarakat. Dengan integrasi sistem yang baik, website ini mendukung pelayanan publik yang lebih efisien dan memperkaya sumber informasi bagi masyarakat,” jelasnya terkait Website yang pada kesempatan tersebut diluncurkan dengan tampilan baru.
Untuk memastikan semua berjalan dengan baik, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Komitmen Transformasi Digital Satker di Kementerian Agama Lampung termasuk di Kantor Kemenag Kabupaten dan Kota. Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Staf Khusus (Stafsus) Menteri Agama, Dr H Muhammad Nuruzzaman. (Muhammad Faizin).
Publikasi : Fadilah