Tulang Bawang Barat, intermedianews.co.id–Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup melaksanakan Sosialisasi Pengelolaan Sampah Melalui Bank Sampah di Tiyuh Gilang Tunggal Makarta, Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Kamis (2/11/2023).
Acara sosialisasi dipimpin langsung Kepala Dinas Lingkungan Hidup Firmansyah,S.T, M.T dan diikuti oleh Kepalo Tiyuh Gilang Tunggal Makarta Jaeni Dahlan, perwakilan pengelola Bank Sampah Berkah Abadi, Kelompok Wanita Tani Gilang Tunggal Makarta,dan Perangkat Tiyuh Gilang Tunggal Makarta
Menurut Firmansyah, Program Bank Sampah merupakan program pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat dalam upaya mengurangi sampah dan meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengurangi sampah dari sumbernya. Masyarakat dilibatkan secara langsung dalam mengelola sampah dengan cara memilah sampah dari sumbernya dan menyetorkan sampah anorganik ke bank sampah yang telah ada dan berjalan kurang lebih 3 tahun ini.
Bank Sampah terbukti dapat mengurangi volume timbulan sampah yang selama ini masuk ke TPA. Untuk sampah yang dikumpulkan oleh bank sampah unit yang ada di Tiyuh Gilang Tunggal Makarta, akan diakomodir oleh pengurus yang secara langsung bekerja sama dengan pengepul rosok.
Sosialisasi ini untuk mengajak masyarakat agar Mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah disebut dengan 3R. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang menetapkan bahwa pengelolaan sampah harus merupakan kegiatan terencana dan berkelanjutan yang mencakup kegiatan pengolahan dan pengurangan sampah.
Melalui sosialisasi dan pendampingan, masayarakat melalui pengurus pengelola sampah diberikan pemahaman tentang bagaimana cara membentuk bank sampah, syarat-syarat teknis yang perlu disiapkan, jenis sampah yang bisa diterima, bagaimana cara pemilahan dan manajemen bank sampah agar bank sampah terus berlanjut dan berkembang.
Diharapkan dari kegiatan ini pengelola dan kelompok wanita Tani dengan difasilitasi pemerintah Tiyuh Gilang Tunggal Makarta dapat belajar mengelola sampah dengan metode 3R melalui sosialisasi pengelolaan sampah, sehingga masyarakat dapat terlibat dalam mengelola sampah dari sumbernya.