Tulang Bawang Barat, Intermedianews.co.id–Sekretaris Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat Ir. Novriwan Jaya. S.P,, mendampingi kunjungan kerja Ketua Komisi IV DPR-RI Sudin S.E., ke Rice Estate Lahan Kering Padi Gogo Kabupaten Tulang Bawang Barat berlangsung di lahan Padi Gogo PT. HIM Penumangan (12/07/2022).
Dalam kegiatan tersebut Direktur Utama PT Bakery Sumatera Plantation Bayu Irianto mengatakan padi gogo memiliki potensi untuk dikembangkan di wilayah-wilayah yang memiliki lahan kering yang luas diantaranya adalah wilayah Provinsi Lampung. Kabupaten Tubaba padi gogo umumnya dibudidayakan dalam skala kecil oleh petani tegalan ladang dan disebut juga padi huma atau padi lanang padi gogo yang dibudidayakan petani umumnya varietas lokal dengan umur yang panjang 125 sampai 140 hari setelah tanam.
Iya jga mengatakan pengembangan dan produksi padi gogo di lahan kering dalam upaya untuk mendukung tercapainya ketahanan pangan nasional dalam pengembangan padi gugus sampai pengembangan tahap satu 2021-2022 luas 84 hektar yang saat ini mulai memasuki masa panen mt2 pengembangan selanjutnya pada tahap 2 adalah seluas 184 hektar pengembangan aromatik serta untuk memperoleh permodelan untuk pengembangan skala yang lebih luas lagi pada tahun-tahun berikutnya.
Selanjutnya sambutan Ketua komisi IV DPR-RI, Sudin, S.E, mengatakan inovasi budidaya tanaman yang adaptif sesuai dengan seperti yang dilakukan oleh PT. Bakery Sumatera Plantation melalui inovasi perkebunan padi gogo di Kabupaten Tulang Bawang Barat
“Saya berharap kepada PT Bakery kalau ada lahan-lahan lain yang mau dikompetensi saya berharap para pejabat baik dari pemerintah provinsi Lampung maupun kabupaten membantunya yang penting untuk pangan karena pangan itu adalah segala-galanya,” pinta Sudin.
Dalam kesempatan yang sama Sekda Tubaba mewakili Pj. Bupati Tubaba Mengucapkan terimakasih kepada PT Bakery dalam pengembangannya bisa bermitra dengan masyarakat sekitar sehingga bisa menjaga kondusifikasi wilayah kita.
Kemudian kegiatan dilanjutkan diskusi mengenai projects penelitian Padi Gogo. Komf