Bandar Lampung, Intermedianews.co.id–Puji Raharjo selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, mengikuti Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Polda Lampung dengan Instansi Terkait. Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo, Danlanal Lampung Kolonel Laut (P) Mohammad Zizarudin, Binda Lampung, Letkol Cku Raya Haryanto, Wadan Denpom II/3 Lampung Mayor Cpm Haryadi, Para Kepala Dinas Pemerintah Provinsi Lampung, di Ruang Rupatama Polda Lampung, Selasa (11/4/23).
Rapat Koordinasi kali ini digelar dalam rangka kesiapan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M yang dipimpin langsung Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika, S.H., S.I.K., M.Si, yang baru saja dilantik beberapa waktu yang lalu.
Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika, dalam sambutannya menyampaikan,”Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, ditahun 2023 ada kenaikan pemudik sejumlah 45,8% dengan proyeksi jumlah pemudik sekitar 223,8 juta dengan mayoritas kendaraan pribadi. Oleh karena itu mari kita bangun komunikasi, kalaborasi yang baik untuk mewujudkan perjalanan yang nyaman baik bagi masyarakat yang dalam perjalanan, maupun bagi para warga masyarakat yang meninggalkan rumah karena mudik”, jelas Kapolda.
“Dalam rangka persiapan arus mudik 1444 H/2023 M, Polda Lampung mengadakan Operasi Ketupat tahun 2023 yang dilaksanakan selama 14 hari dengan melibatkan 4.665 personil, dilaksanakan baik secara terbuka maupun tertutup. Patroli dilaksanakan guna kenyamanan masyarakat, bagi para pemudik maupun rumah yang ditinggal mudik. OPS kali ini meliputi orang, barang, kegiatan, pergerakan, dan rumah yang ditinggal mudik”, rinci Kapolda.
Dalam kesempatan kali ini Puji Raharo, selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama menyampaikan,”Sesuai dengan SKB 3 Menteri menetapkan hari raya Idul Fitri 1444 H jatuh pada tanggal 22 dan 23 April 2023, Muhammadiyah jatuh pada Jum’at, 21 April 2023 sedangkan pemerintah menunggu hasil sidang isbat”, jelas Kakanwil.
Kakanwil juga berharap kepada semua pihak,“Mari bersama-sama kita antisipasi agar perbedaan pelaksanaan Sholat Idul Fitri (Id) 1444 H/2023 M kali ini tidak terjadi gejolak di masyarakat lingkungan dimana kita tinggal, kita harus bisa mengedukasi masyarakat mengenai perbedaan ini secara ilmiah agar masyarakat dan ulama menghargai adanya perbedaan.
Dan terkait dalam hal ini Kementerian Agama minta kepada semua pihak untuk kepeduliannya dalam pengawasan dana sosial dengan adanya dunia medsos sekarang ini begitu riskan, kita harus jelaskan kepada masyarakat luas bila dalam penyaluran kepedulian social, yang pegawai pemerintah harus melalui lembaga terpercaya seperti BAZNAS dan yang swasta untuk dipastikan agar penyalurannya melalui lembaga yang izinnya jelas”, pungkas Kakanwil. (Fadilah)