Bandar Lampung, Intermedianews.co.id–Berpusat di Hotel Grand Sekuntum (GS) Bandar Lampung, Kanwil Kemenag Provinsi Lampung melalui Bidang PAPKI mengadakan kegiatan Ngobrol Pendidikan Islam, Bersama I Komang Koheri, Komisi VIII DPR RI, Jum’at (25/08/23).
Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) kali ini diikuti 80 orang peserta terdiri dari, Kakan Kemenag Kab/Kota, Staf DPR RI, ASN Kanwil Kemenag Lampung, Pokjawas Madrasah dan PAI, MGMP PAI, SMA, SMK, SMP, KKG PAI SD, FKG PAI, TK, KKM MA, MTs, MI, dan Pondok Pesantren.
I Komang Koheri memaparkan tentang “Keutamaan Karakter” mengutip dari Presiden Pertama Ir. Soekarno “Pembangunan karakter inilah yang akan menjadi bangsa yang besar, maju, jaya, dan bermartabat.” Jika kekayaan hilang tidak ada yang hilang, jika kesehatan hilang, ada sesuatu yang hilang, dan jika karakter hilang, maka kita kehilangan segalanya, karena karakter adalah utama dari manusia berkualitas”, Paparnya.
Tidak hanya cukup disitu ternyata untuk mewujudkan masa depan bangsa Indonesia itu begitu banyak tantangan pendidikan karakter Globalisasi dengan dukungan teknologi informasi yang begitu pesat membuat kehidupan semakin kompleks sehingga sulit dipahami dan diprediksi.
Mayoritas masyarakat fokus pada kehidupan kuantitatif materaialistik dan melupakan kehidupan kualitatif spiritual. Negara makmur belum tentu mampu menyelenggarakan pendidikan berkualitas, tetapi Pendidikan berkualitas menjamin negara makmur. Masa depan sebuah bangsa bukanlah sebuah tempat yang akan dituju, melainkan dibangun, dan lintasan menuju kesana, bukan ditemukan, melainkan harus dibuat”.
Kualitas SDM menentukan kualitas kehidupan termasuk kualitas sebuah bangsa, kualitas SDM berhubungan dengan kualitas pendidikan, artinya karakter Generasi Emas Bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikan” Tutup I Komang Koheri.
Puji Raharjo selaku Kepala Kantor Kemenag Provinsi Lampung menambahkan “Betapa pentingnya Pendidikan Karakter karena semua itu sebagai pilar pendidikan bangsa, karena pendidikan tanpa karakter tidak bisa dibaca dan dalam menghadapi globalisasi, begitu pentingnya pendidikan karakter oleh karena itu antara, spiritual, emosional, intelektual, sosial dan jasmani harus diseimbangkan secara optimal”, Pungkas Kakanwil mengakhiri paparan yang dilanjutkan dengan diskusi peserta. (Fadilah)