Tulangbawang Barat, intermedianews.co.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Erlangga Hartanto di dampingi Gubernur Lampung Arinal Junaidi dan Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad meresmikan Pasar modern Pulung Kencana, di Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, Sabtu (12/02/2022).
Menko Bidang Perekonomian, juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu, Langsung menandatangani prasasti dan penguntingan pita peresmian Pasar Modern Pulung Kencana.
Pada kesempatan itu, Menko Erlangga Hartarto, juga menyerahkan bantuan UMKM kepala para pelaku usaha menengah dan kecil yang dimotori oleh bank BRI dan bank Lampung. Dan, diakhir kunjungan mengko menyerahkan satu ekor sapi sebagai tanda syukur telah diresmikan nya pasar modern Pulung Kencana.
Menko beserta rombongan juga menyempatkan diri meninjau pasar sekaligus berbincang-bincang dengan para pedagang.
Sementara itu, Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad mengungkapkan, revitalisasi pasar modern ini merupakan salah satu upaya Pemda Tulangbawang Barat dalam meningkatkan ekonomi masyarakat secara merata.
Menurutnya, revitalisasi pasar juga dapat mengubah citra/imej pasar tradisional, dari kumuh dan berbau menjadi nyaman dan mampu bersaing dengan pasar-pasar modern lainnya.
Menurut Ir, Umar Ahmad Sp., kehadiran Menko RI dan Gubernur Lampung kepasar pulung ini adalah awal anugrah untuk kita semua “Mudah-mudahan kehadiran mereka dikabupaten Tulangbawang Barat ini menjadi berkah, khususnya untuk Pasar Tradisional Modern Pulung ini dan umumnya untuk masyarakat Kabupaten Tubaba yang kita cintai.
” Pada hari kita patut bersyukur bahwa pasar modern ini dapat langsung di resmikan oleh pak menteri, beliau dapat menyempatkan hadir disini sekaligus menandakan tangani prasasti peresmian pasar, menyarahkan bantuan UMKM dan terakhir menyerah satu ekor sapi khusus untuk para pedagang sebagai tanda syukur bahwa pasar ini telah di resmikan” kata Bupati pada akhir peresmian.
Pasar modern Pulung Kencana memiliki total 417, terdiri dari kios sembako, kios pakaian dan kelontongan. Pasar ini juga menyiapkan lokasi pasar ternak serta pasar kuliner dan dilengkapi dengan kantor pengelola, ruang kesehatan, toilet umum, Musala, dan fasilitas publik lainnya, dengan biaya pembangunan senilai, Rp.105,341,260,456. (Seratus Lima Miliar tiga ratus empat puluh satu juta dua ratus enam puluh ribu empat ratus lima puluh enam rupiah). MR