Bandar Lampung, Intermedianews.co.id–Dalam rangka persiapan merayakan Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek, Puji Raharo Selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung bersama Kabid Budha Sariyono, dengan didampingi Subkor Ortala dan Kerukunan Umat Beragama Alifah, melakukan kunjungan ke Vihara Bhaisaja Guru Kampus Panjang, Vihara Vajra Bhumi Lampung, Vihara Thai Hin Bio, Vihara Bodhisatva dan terakhir kunjungan ke Vihara Amurva Bhumi, Teluk Betung, Rabu (18/01/2023).
Setiap Imlek, masyarakat Tionghoa punya tradisi sendiri, semua itu sebagai wujud harmonisasi masyarakat dan menjaga kerukunan umat beragama, Perayaan Tahun Baru Imlek diperingati setiap tahun oleh masyarakat Tionghoa, untuk tahun ini diperingati pada tanggal 22 Januari 2023.
Dihadapan para Ketua Vihara dan Para Bhiksu Kakanwil Puji Raharo mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek kepada masyarakat Tiong Hoa dimasing-masing Vihara, “Selamat Merayakan Tahun Baru Imlek 2574 Tahun Kelinci Kepada Umat Thionghoa, semoga Kita semua ditahun ini terus diberi Keberhakan Kedamaian, Kesejahteraan, serta Kegembiraan mari kita sambut Tahun Baru imlek ini dengan penuh suka cita” ungkap Kakanwil dengan rasa bahagia.
Terima kasih kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung bersama jajaran atas kunjungannya, “Perayaaan Hari raya Imlek dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur, doa, dan harapan akan rejeki pada tahun yang akan dilewati” ungkap Christian Candra Ketua Vihara Vajra Bhumi Lampung.
Dalam kesempatan yang sama Cucuh Maitri Ratna Ketua Vihara Bodhisatva menjelaskan “Simbol Tahun Baru Imlek Tahun 2023 adalah Tahun Baru Cina atau Tahun Baru Imlek 2023 jatuh pada tanggal 22 Januari mendatang. Shio adalah sebuah sistem astrologi Tionghoa. Penamaan Shio sendiri menggunakan nama 12 hewan yang mewakili tahun, bulan, dan jam tertentu. Dan Imlek 2023 ini, shionya adalah Kelinci Air. Dalam budaya Cina, Shio Kelinci Air mempunyai arti umur panjang, kedamaian dan kemakmuran”, Jelasnya.
Ditahun 2023 Masyarakat Konghucu dalam penyelengaraan persembahyangan Er Shi Seng An (Hari Persaudaraan), Persembahyangan Chu Xi (Akhir Tahun), Persembahyangan Hari Raya Tahun Baru Imlek, Persembahyangan Jing Tian Gong (Kepada Tian/Tuhan), dan Persembahyangan Shang Yuan/Cap Go Meh di masing-masing Vihara dan salah satu tradisi Imlek adalah Tarian Barongsai, sebuah tarian yang selalu mencuri perhatian masyarakat pada perayaan Imlek.
“Tari Barongsai (lion dance)merupakan tarian tradisional masyarakat Tiongkok dengan menggunakan kostum berupa sarung yang berbentuk menyerupai singa. Tarian ini popular dimapu jamannya Dinasti Nan Bei, sekitar tahun 420-589 Masehi, Semoga di tahun 2023 sesuai dengan shio Kelinci Air ini kita semua diberi umur panjang, penuh dengan kedamaian dan kemakmuran”, jelas Ketua Vihara Murva Bhumi, Bhiksu Dharmarakhita. (Fadilah)