Tulang Bawang, intermedianews.co.id–Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Tulang Bawang, Lampung menggelar Focus Group Discusion (FGD), di hotel Le’Man Unit II Banjar Agung, Kecamatan Banjar Agung, Rabu (07/08/2024).
Kegiatan FGD dilakukan KPUD untuk menjalin sinergitas bersama media, LSM, Ormas dan organisasi Kemasyarakatan guna menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Kegiatan tersebut turut hadiri Ketua KPU Feriyanto, Sekretaris KPU Iklas Setia, Kadis Kominfo Tulang Bawang, Hernan Tori dari Lembaga Training Center Kader Bangsa Tuba selaku Direktur Eksekutif, Ketua Yayasan Tulang Bawang Mulia, Eks Ketua Panwaslu Tulang Bawang dua periode dan pernah menjadi Anggota Komisioner KPU Tulang Bawang sebagai pengamat dan peneliti serta konsultan politik, dan Eks Dosen Universitas Megou Pak Tulang Bawang serta Dosen STAI Tuba. Media, LSM, Ormas dan organisasi Kemasyarakatan.
Ketua KPUD Feriyanto mengharapkan dukungan dari semua pihak terutama pihak media, partisipasi aktif dari semua pihak terutama pihak media yang ada di Kabupaten Tulang Bawang berjuluk Sai Bumi Nenggah Nyappur ini untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat akan ada hajatan besar Pilkada Gubernur-Wakil Gubernur Lampung dan Bupati-Wakil Bupati Tulang Bawang pada 27 November 2024.
“Dengan adanya kerjasama dengan pihak media, LSM dan Ormas diharapkan Pilkada dapat berjalan dengan baik, aman sukses dan mendapatkan pemimpinan yang amanah Tulang Bawang,” jelas Feriyanto.
Atas nama KPUD Tulang Bawang, dia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah hadir dan permintaan maaf bila mana ada kawan – kawan kita ormas atau media yang belum mendapatkan undangan.
Hal itu bukan unsur disengaja melainkan mungkin undangannya tidak sampai, sisi lain kita bersama – sama sukseskan Pilkada.
Kami KPU bekerja tidak ada hari libur, siapapun teman – teman yang akan berkunjung ke KPU terbuka. kita berdiskusi bersama mensukseskan perhelatan Pilkada pada 27 bulan November 2024.
Hari ini kita satukan media dan ormas untuk berdiskusi bersama – sama mensukseskan pelaksanaan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati. Peran media massa sangat diperlukan untuk mengatasi hoaks pemilu. Penyebaran informasi dan perkembangan teknologi membuat arus informasi tersebar dengan cepat dan dapat berdampak negatif, seperti berita bohong dan provokatif seputar pemilu.
“Dengan Sinergitas Wartawan dan KPU Tulangbawang, Pilkada yang akan di laksanakan pada tanggal 27 November 2024 bisa berjalan dengan sukses, dan menghasilkan pemimpin yang bisa membawa kemajuan,” harap Feriyanto.
Kadis Kominfo Tulang Bawang, Nanan Wisnaga menyampaikan peran pemerintah dan regulasi serta kebijakan Kominfo dalam urusan informasi dan media yang ada di tulang bawang beserta jumlah media yang ada di tuba, baik media cetak, media online dan TV yang ada di tuba,” ujar Nanan Wisnaga.
Disisi lain, Pembicara Materi atau Narasumber Hernan Tori dalam pemaparannya menyampaikan, mengenai peran strategis Ormas (Organisasi masyarakat) dan LSM serta media dalam mensukseskan pemilu, dan pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dalam hal itu menyampaikan wawasan berkaitan dengan kepemiluan, dan dasar hukum pelaksanaan Pemilukada tahun 2024, dan dasar hukum ormas serta media. Kemudian memaparkan jadwal dan tahapan Pemilukada di tahun 2024, dan juga mengajak ormas agar supaya berpartisipasi aktif dan membangun hubungan sinergis dengan berbagai pihak. dengan menjaga netralitas sebagai wartawan, tetap kritis dan konstruktif, objektif, akurat dan pemberitaan bisa di percaya oleh masyarakat.
Mengenai peta kerawanan Pemilukada tahun 2024, dan hal yang harus diantisipasi oleh media. Isu krusial pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah tahun 2024, dan kerawanan saat pelaksanaan kampanye, dan juga berbagai sanksi pidana pemilu jika dilanggar oleh Ormas dan Media. Hal lain banyak isu krusial yang melibatkan media. Di era digitalisasi saat ini media sosial sangat memainkan peran strategis dan efektif yang gencar dilakukan oleh masyarakat,” ungkap Hernan Tori.
Kemudian Pembicara Materi atau Narasumber Oyos Saroso HN yang juga mantan ketua AJI Lampung ini menyampaikan berbagai pengalamannya sebagai wartawan dan aktivis media, wartawan dan media harus jeli, teliti dan hati – hati dalam membuat pemberitaan karena bisa berdampak tidak baik dan ada sanksi pidana di kemudian hari jika salah dalam hal membuat berita. kata,” Oyos Saroso.