Lampung, Intermedianews.co.id—Dr. Puji Raharjo selain menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung sekaligus menjabat Kepala Staf Urusan Haji, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung menyampaikan bila Provinsi Lampung mendapatkan penambahan kuota keberangkatan haji sebanyak 204 orang pada keberangkatan musim haji tahun 2023, dari 8000 kuota tanbahan yang diberikan kerajaan Arab Saudi untuk Jamaah Haji Indonesia.
Adapun dari 204 orang ini adalah yang masuk nomor urut porsi berikutnya setelah kemarin porsi cadangan yang kemaren dirilis nomor urut berikutnya sampai dengan 204 yang datanya itu sudah disebar ke seluruh Kemenag Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Puji Raharjo selaku Kepala Staf Urusan Haji, menjelaskan adapun list nama-nama jemaah calon haji (JCH) yang berhak melakukan pelunasan sebagaimana kriteria diatas, sudah di distribusikan ke Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung.
Dan untuk selanjutnya mereka berhak melunasi BPIH terhitung mulai dari hari ini Kamis 8 sampai Senin 12 Juni 2023, dengan harapan dalam kurun waktu 5 hari kedepan bisa terpenuhi”, jelas Puji di ruang kerjanya, Kamis, 8 Juni 2023, dan kalaupun nantinya tidak terpenuhi berdasarkan Kepdirjennya itu dibuka tahapan berikutnya atau akan dilimpahkan ke provinsi lain untuk mengisinya dan untuk Lampung sendiri sampai Rilis ini disampaikan belum ada laporan masuk berapa yang sudah melunasi karena hari ini adalah hari pertama.
“adapun data berapa jumlah yang sudah melakukan pelunasan akan disampaikan dan bisa diterima publik sekitar pukul 16.00 Wib, karena kami baru sore ini kami akan menerima laporan atau rekapnya.
“Saya berharap semua yang mendapat kesempatan berangkat haji tahun ini untuk dimanfaatkan, karena ini sesuatu yang luar biasa kesempatan seumur hidup sekali, mari manfaatkan dan untuk kuota Haji akan diberangkatkan sekitar tanggal 18 tetapi juga ini belum pasti masih tentative dan sore ini baru mau pembentukan kloter”, jelas kakanwil.
Informasi ini Kami sampaikan “Supaya bagaimana masyarakat yang akan berangkat haji punya waktu persiapan yang cukup baik dari sisi dokumen seperti pasport dan visa nya agar diselesaikan pelunasan dan juga kebutuhan lain jelang keberangkatan tersebut,” tambahnya.
Untuk jamaah haji yang gagal berangkat atau tertunda keberangkatan nya tahun ini kata dia ada sebanyak 6 orang yang berasal dari sejumlah Kabupaten. Keluarga dari masing-masing calon jamaah haji yang gagal berangkat pun sudah mengkonfirmasi keberangkatan ditunda hingga musim haji berikutnya.
Ada beberapa alasan bagi jamaah haji yang gagal berangkat ada yang disebabkan karena meninggal dunia tapi sudah masuk ke waiting list ke manifest itu tapi sebelum penerbangan dan istrinya tetap berangkat.
Ada juga alasan kesehatan yang masih dirawat di rumah sakit dan semuanya sekitar 6 orang sudah menyatakan berangkat di musim haji tahun berikutnya. Sedangkan dalam pemberangkatan kali ini ada dua orang jamaah yang tertunda keberangkatannya untuk menunggu flight kosong dari penerbangan yang ada “sekarang ini ada dua Jamaah dan posisi ada di asrama haji, untuk jamaah haji kita tidak ada masalah, jadi bisa berangkat semua”, pungkas Kakanwil mengakhiri wawancara di ruang Kerjanya (Fadilah)