Lampung (Humas), Intermedianews.co.id—Puji Raharjo, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung menghadiri acara tasyakuran panen melon sultan perdana green house pondok pesantren An-Noor, Kamis, 22/09/22.
Dalam kesempatan kali ini Puji Raharjo selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung menyampaikan melon sultan yang dipanen pada kesempatan kali ini adalah sebagai bukti bila pesantren bukan hanya belajar agama saja akan tetapi juga belajar sesuatu yang berbeda yaitu tentang berwirausaha, yang akan menciptakan serta menumbuhkan para entrepreneur muda yang sangat berbakat dan tentunya ini adalah salah satu bentuk dukungan dari 7 program prioritas Kementerian Agama tentang kemandirian pesantren.
Puji Raharjo dalam akhir sabutannya menyampaikan “Panen melon sultan pada hari ini adalah salah satu bentuk bukti pesantren-pesantren di masa yang akan datang untuk membekali bisnis dalam membangun ekonomi diwilayah masing-masing.
Akhirnya “selamat kepada (Hebitren) Himpunan Ekonomi Pesantren Lampung yang bekerjasama bersama 14 pondok pesantren di Provinsi Lampung semoga hasilnya akan bertambah berlimpah” Pungkas Kakanwil.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Boediono menyampaikan bila panen melon sultan di pondok pesantren An-noor Banjar Agung Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan pada kali ini bentuk suport BI kepada para satri, kami akan terus melatih dan memantik para santri untuk berwirausaha dengan tujuan memberikan bekal kepada para santri agar mempunyai income di masa depan, dan BI siap mendukung dengan harapan suatu saat melon sultan di pondok pesantren ini akan bisa diperluas.
Turut hadir dalam acara tasyakuran panen perdana Grand House pondok pesantren An-noor, Puji Raharjo Kakanwil Kemeng Prov. Lampung, Prof Dr. Kyai Ruslan Abdul Ghofur Noor, M.Si Pimpinan Pondok An-Noor, Drs. Kh. Basyaruddin Maisir
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikmah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Boediono, Akademisi Pascasarjana Universitas Islam Negeri Lampung Prof Ruslan Abd. Ghofur, kepala Loka Diklat Keagamaan Provinsi Lampung, Agus Aprinsyah dan Ketua Hebitren Lampung Hasan Errezha. (Fadilah)