Kakanwil Meminta Para Pihak Terkait Agar Dapat Berdialog Secara Damai untuk Menyelesaikan Masalah yang Terjadi di GKKD

Bandar Lampung, Intermedianews.co.id–Kakanwil Kemenag Prov. Lampung Puji Raharjo secara langsung menyikapi serta menanggapi masalah
yang terjadi di GKKD (Gereja Kristen Kemah Daud) yang beralamat di Jalan Anggrek Rajabasa, Kota Bandar Lampung, dengan cara berdialog secara damai, hari ini Minggu (19/02/2023).

Dialog yang dihadiri Kabag Tata Usaha selaku Ketua pokja moderasi,
Kapolsek Kedaton, Camat Rajabasa, Dai Kamtibmas Kota Bandar Lampung, bersama masyarakat kali ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi.

Puji Raharjo selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, mengucapkan terima kasih atas kehadiran pihak-pihak untuk duduk bersama dan berdialog.

“Saya mengucapkan terima kasih
kita semua bisa berkumpul di sini untuk bicara dari hati ke hati antar sesama warga NKRI, mari kita bersama-sama duduk bareng untuk berdialog”, ujar Puji.

“Karena kita semua menginginkan kedamaian, keamanan, dan tentunya membangun hubungan yang harmonis antar umat beragama yang mencintai agama yang kita yakini, terlebih lagi saat ini dengan adanya moderasi beragama, kita tetap berada dalam keyakinan masing-masing, walaupun kita berada dalam rumah ibadah agama lain, dialog dengan cara damai dalam menyelesaikan masalah rumah ibadah adalah satu-satunya jalan untuk membangun harmoni hubungan antar umat beragama” jelas Kakanwil.

Berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No.09/8/2006 Pasal 13 -20 tentang Persyaratan Rumah Tinggal yang semua kegiatan dimaksud harus mengikuti prosedur sebagaimana ditetapkan oleh peraturan bersama tersebut. “Saya selaku Kepala Kantor Kemenag berharap kita semua tentu menginginkan adanya kedamaian, keamanan, dan keharmonisan antar pemeluk agama, mari permasalahan ini kita selesaikan bersama-sama dengan tetap mengedepankan kebersamaan, kerukunan, serta menjaga kondusivitas dan harmoni antar umat beragama. Kita semua harus menerima kesepakatan dari para ahli, dari para pejabat bangsa, para wakil rakyat, karena pemikiran para pendiri bangsa kita lebih luas dan itulah yang menjadi pegangan kita semua secara bersama-sama. Walau kita tidak ikut membuat pegangan itu, tapi semua itu adalah bentuk kompromi yang paling sesuai, oleh karena itu mari permasalahan ini kita bicarakan dengan cara yang sebaik-baiknya”, pungkas Kakanwil. (Fadilah)

BAGIKAN

Check Also

Polsek Tumijajar dan Polsek Tulang Bawang Tengah bersama Warga Gotong Royong Perbaiki Rumah Rusak Akibat Puting Beliung

Tulang Bawang Barat, intermedianews.co.id—-– Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat dan bentuk tanggap bencana, Polsek Tumijajar …