Bandar Lampung, Intermedianews.co.id–Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Puji Raharjo dikukuhkan sebagai Ketua Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Provinsi Lampung Periode 2023-2027 oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin secara virtual, Rabu (23/8/23).
BKM sudah berdiri sejak tahun 2006. Namun dalam perkembangannya, pada awal 2023 Menteri Agama meminta untuk menghidupkan kembali dan merevitalisasi peran dari BKM.
“Kenapa kemudian Pemerintah melalui Kementerian Agama berkepentingan sekali untuk menguatkan BKM ini? Pertama, karena berdasarkan hasil survei ternyata masjid itu masih menjadi sumber informasi utama terkait dengan keagamaan. Selain itu, peran masjid sebagai wadah komunikasi dan sebagai saluran komunikasi pemerintah terhadap masyarakat dipandang sangat penting,” ungkap Kakanwil mengawali sambutannya.
Menurut Kakanwil, berdasarkan pada dua hal tersebut, maka mulai awal tahun yang lalu Kementerian Agama membentuk serta merevitalisasi BKM mulai dari tingkat nasional sampai ke tingkat kecamatan dan desa.
“Alhamdulillah Lampung sudah selesai di tingkat Kabupaten/Kota.
BKM diminta agar dapat memasyarakatkan dan menyosialisasikan bahwa NKRI itu adalah harga mati. Karena sudah menjadi kesepakatan final dan tidak tergoyahkan dari para pendiri bangsa yang harus terus dirawat.
“Oleh karena itu, menjelang tahun politik kita harus bisa menjaga masjid agar jangan sampai menjadi panggung agitasi politik apalagi politik identitas. Kita harus bisa menguatkan keberagamaan masyarakat agar dapat sejalan dengan cita-cita kebangsaan. Tentu kita tidak ingin apa yang terjadi pada 2019 terulang kembali di tahun ini. Salah satu pekerjaan rumah untuk kita semua adalah bagaimana BKM dapat mempersiapkan khutbah jumat. Tujuannya adalah untuk memberikan materi khutbah jumat yang sesuai keinginan kita dengan suasana yang kondusif, teduh dan mencerminkan Islam yang Rahmatan Lil Alamin,” pesannya.
“Mengenai pengamanan aset masjid mohon lebih dikuatkan juga supaya masjid-masjid kita memiliki dokumen yang lengkap. Jangan sampai kita mewariskan masalah kepada para generasi penerus,” tambahnya.
Usai pelantikan, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin mengatakan perlu adanya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat. Karena ini merupakan sebuah pesan yang sangat fundamental dari Kementerian Agama agar para pengurus dapat secara maksimal untuk mengurus masalah kemasjidan.
“Oleh sebab itu, saya mengingatkan kepada kita semua yang mengemban amanat selaku Pengurus BKM agar tidak hanya memiliki atau memberikan narasi positif tetapi juga harus mengambil kebijakan secara langsung serta berkolaborasi dan bersinergi dengan masyarakat. Mari lakukan langkah-langkah strategis, teknis dan produktif untuk memberikan energi dan mewakafkan sebagian hidup kita untuk memberikan perhatian kepada masjid di seluruh Indonesia,” tutur Kamaruddin di Jakarta.
Publikasi : Fadilah
Sumber : Humas Kanwil Kemenag Lampung