Bandar Lampung, Intermedianews.co.id–Berpusat di Aula Saibatin, Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo bersama Direktur Eksklusif PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) Daerah Lampung, Muhammad Fajar Santoso dengan didampingi Kabid PAPKI, H. Karwito, dan Sekretaris PKBI Budi Santoso Budiman, melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Antara PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) Daerah Lampung dengan Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Kamis (13/4/23).
Penandatanganan MoU yang disaksikan Kabag Tata Usaha, H. Marwansyah bersama para Kabid, Pembimas serta JFT dan JFU Kanwil Kemenag Lampung kali ini menitikberatkan Program Penelitian dan Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Dalam Implementasi Kesetaraan Gender, Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas yang Komprehensif dan Inklusif.
“MoU yang bergerak pada bidang pemberdayaan ini untuk menindak lanjuti isu-isu terbaru yang ada di Provinsi Lampung khususnya Kota Bandar Lampung, dikarenakan meningkatnya angka kekerasan dan pelecehan seksual pada Tahun 2022,” jelas Fajar selaku Direktur eksekutif PKBI Daerah Lampung saat menyampaikan sambutannya.
“Kasus-kasus yang ada di lingkungan, baik itu lingkungan pendidikan maupun lingkungan di mana kita tinggal menjadi pusat perhatian kami (PKBI), karena itu menjadi komitmen kami untuk membangun jaringan dan memberikan pendidikan kepada siswa dan kita semua yang berada di lingkungan masing-masing.
Semoga yang kita bangun bersama Kementerian Agama bisa diteruskan kepada madrasah, pesantren, dan satuan-satuan kerja di bawah naungan Kemeneterian Agama, sehingga bisa kita tindaklanjuti secara lebih luas lagi.
Dengan MoU ini kami berharap PKBI dan Kanwil Kemenag lampung dapat berkolaborasi membangun kekuatan untuk membentuk SDM berkualitas dan intelektual,” harap Fajar
Dalam Kesempatan yang sama Puji Raharjo selaku Orang nomor 1 di Kanwil Kemenag Lampung, menyambut baik MoU ini, “Saya apresiasi para relawan yang telah mengawal suksesnya program Keluarga Berencana di Indonesia dari zaman Orde lama, orde baru dan sampai sekarang ini.
Tetapi memang sekarang sudah terjadi pergeseran, di mana saat ini penyuluhan masalah keluarga berencana teralihkan dengan isu-isu lain yang aktual, namun saya yakin PKBI Lampung mampu exsis di tengah tantangan ini,”jelasnya.
“Pendekatan agama dalam masalah keluarga berencana itu sangat penting, karena itu di Kementerian Agama kita memiliki Madrasah mulai dari MI, MTs, juga MA kemudian ada juga Pondok Pesantren, hasil penandatanganan kerja sama kita hari ini akan ditindaklanjuti pada masing-masing Satker. Namun satu hal yang saya kira sangat penting adalah saya berharap kita harus merubah paradigma edukasi ke media digital dan media sosial.
Saya kira kalau ini kita sinergikan, kekuatan-kekuatan yang kita punya ini akan Dahsyat sekali di lingkungan Provinsi Lampung. Melalui kerja sama ini diharapkan PKBI dan Kanwil Kemenag Lampung dapat berkolaborasi dengan baik, mudah-mudahan apa yang menjadi ikhtiar kita di hari baik bulan baik ini, mudah-mudahan menghasilkan yang terbaik,” pungkasnya. (Fadilah)