Lampung (Humas), Intermedianews.co.id–Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional Tahun 2022, Puji Raharjo Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, membuka Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) II Tahun 2022 Tingkat Provinsi Lampung, dengan mengambil tema “MQK sebagai Upaya Kaderisasi Ulama Provinsi Lampung yang Moderat dan Tafaqquh Fi- Al-Diin” di Bukit Randu Jl. Kamboja No. 1-2 A, Kebon Jahe Bandar Lampung, selasa (27/9/22).
Ketua Panitia Erwinto sekaligus selaku PLT. Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAPKI) Kementerian Agama Provinsi Lampung dalam laporannya menyampaikan tujuan utama diadakannya MQK adalah untuk melakukan pengujian kepada 60 orang santri Pondok Pesantren utusan dari 15 Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung dalam penguasaan terhadap kitab kuning yang nantinya para juara akan mewkili Provinsi Lampung ke Tingkat Nasional tahun 2023 dengan pendamping 15 orang, dewan juri 12 orang yang berasal dari, berbagai unsur terkait, praktisi dan tokoh agama, dengan metode lomba membaca kitab kuning dengan pengujian oleh Dewan Hakim, selama 2 hari, dimulai selasa-rabu, 27-28 September 2022,” tutupnya.
Dalam sambutannya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Puji Raharjo mengatakan dalam rangka melanggengkan tradisi keilmuan khususnya pada penguasaan atas literatur berbahasa arab dalam kutubut thurats atau yang biasa disebut kitab kuning Kementerian Agama menyelenggarakan Musabaqoh Qiro’atil Kutub (MQK) II tahun 2022.
“Ini merupakan ajang kompetisi Akademik Bidang penguasaan ilmu Agama sekaligus penguatan tradisi akademik kelembagaan pondok pesantren, karena secara historis pendidikan pesantren dianggap sebagai sistem pendidikan tertua dan produk budaya Indonesia yang 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑔𝑒𝑛𝑜𝑢𝑠”.
Selanjutnya secara kelembagaan pesantren saat ini telah menjadi sebuah institusi atau kampus yang memiliki potensi besar dalam penyelenggaraan pendidikan nasional, dengan mempertahankan ciri khas dan keaslian isi 𝑐𝑢𝑟𝑟𝑖𝑐𝑢𝑙𝑢𝑚 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑒𝑛𝑡 nya.
Beliau berharap “Saya berharap kepada seluruh peserta dapat tampil maksimal dan memberikan prestasi yang terbaik bagi pesantren dan daerahnya masing-masing”, Harap Kakanwil.
Lebih lanjut beliau juga berpesan kepada seluruh peserta MKQ untuk menjaga kesehatan, persiapkan mental juga fisik, MQM ini jangan jadikan sebagai ajang lomba untuk memperebutkan piala atau juara, akan tetapi lebih dari itu dapat menjadi panutan dalam penyebaran nilai-nilai keislaman, karena peran Pondok Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam dapat mencetak kader ulama dan tokoh masyarakat di masa mendatang”.
Dengan mengucapkan “Bismillahirrahmanirrahim” Musabaqoh Qira’atil Kutub (MQK) II Tahun 2022 tingkat Provinsi Lampung saya nyatakan secara resmi dibuka”, ungkap Kakanwil mengakhiri sabutannya. (Fadilah)