Intermedia News
Bandar Lampung, Intermedianews.co.id–Bertempat di ruang kerjanya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, H. Puji Raharjo dengan didampingi Kabid Penais, H. Karwito dan Ketua TIM Humas, Alifah menerima audiensi Wakil Rektor II UIN Raden Intan Lampung dan jajaran, pertemuan antara Kakanwil Agama dan UIN Raden Intan Lampung kali ini membahas tentang Pondok Pesantren Expo 2023, dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional tahun 2023, Kamis (05/10).
Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Safari Daud, dalam pertemuan kali ini menyampaikan kaitan rencana kegiatan Ekspo Pondok Pesantren dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional tahun 2023, yang rencananya akan dilaksanakan oleh UIN Radin Intan Lampung.
“Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, UIN Radin Intan Lampung bersama dengan IAIN Metro akan melaksanakan kegiatan Ekspo Pondok Pesantren yang rencananya akan digelar selama 3 hari, dimulai dari tanggal, 20 sd 22 Oktober 2023, di UIN Radin Intan Lampung dengan jumlah peserta 100 orang santri dari perwakilan Pondok Pesantren yang didalamnya ada sejenis usaha Ekonomi kreatip”, jelasnya.
Selain itu pertemuan kali ini juga membahas bagaimana tehnis pelaksanaannya, sistem dan juga apa yang seharusnya dilakukan, mohon kiranya kepada Kakanwil Kemenag Lampung untuk memberikan support dan dukungannya karena “UIN RIL Lampung sebagai penyelenggara hanya menyediakan tempat, penginapan, dan konsumsi”, imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Puji Raharjo selaku Kakanwil Kemenag Lampung, menyambut baik kedatangan Wakil Rektor II beserta jajaran di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung, Ia sangat mendukung kegiatan tersebut, Ia menyatakan siap bersinergi dengan UIN Raden Intan Lampung.
“Kementerian Agama mendapatkan tugas bila Hari Santri Tahun 2023 ini agar dibuat sedemikian rupa, dan berbeda dengan tahun yang lalu, di Kanwil Kemenag Lampung sendiri sudah jauh-jauh hari melalui Bidang Penais sudah mempersiapkan dengan cara mengembangkan dengan seluruh komponen yang berkepentingan seperti dengan Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN), karena Hebitren merupakan wadah penguatan kemandirian pesantren yang ditujukan untuk mendorong akselerasi, penguatan ekonomi dari unit usaha yang ada di pondok pesantren.” jelasnya. (Fadilah)
