Imbauan Kesehatan bagi Jemaah di Embarkasi dan Madinah

Jakarta, Intermedianews.co.id–Dari hari Kamis, 25 Mei 2023, jemaah haji Indonesia gelombang 1 secara bertahap mulai diberangkatkan ke Tanah Suci dari sejumlah embarkasi dan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Hingga hari ini, pukul 09.31 WIB, jemaah yang sudah terbang ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Soekarbo Hatta berjumlah 8.446 atau 22 kelompok terbang (kloter), yang sudah tiba di Kota Madinah berjumlah 6.206 jemaah atau 16 kloter. Data tersebut khusus Jemaah, di luar petugas kloter.

Adapun rincian Jemaah yang masuk asrama haji hari ini dari setiap embarkasi sebagai berikut:

*Embarkasi Aceh (BTJ* ) sebanyak 388 jemaah/1 kloter
*Embarkasi Medan (KNO)*
sebanyak 355 jemaah/1 kloter
*Embarkasi Batam (BTH)*
sebanyak 738 jemaah/2 kloter
*Embarkasi Jakarat (JKG)*
sebanyak 1.533 jemaah/3 kloter
*Embarkasi Bekasi Jawa Barat (JKS)*
sebanyak 870 jemaah/2 kloter
*Embarkasi Solo (SOC)* sebanyak 710 jemaah/2 kloter
*Embarkasi Surabaya (SUB)*
sebanyak 810 jemaah/2 kloter
*Embarkasi Makassar* *(UPG)*
sebanyak 388 jemaah/ 1 kloter

*Pemerintah mengimbau para jemaah* , khususnya para lansia untuk tetap menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas di luar ruang. Mengingat saat ini kondisi cuaca di Madinah sedang dalam kondisi terik panas dengan suhu mencapai 41 derajat celcius.

*Bagi jemaah lansia, jangan memaksakan diri* untuk melaksanakan ibadah sunah. Jangan memaksakan diri jika kondisi fisiknya tidak memungkinkan ikut salat berjemaah di Masjid Nabawi. Jemaah juga bisa menunaikan salat di pemondokan, untuk menghindari kelelahan.
Bila ingin beribadah di Masjid Nabawi, berikut beberapa panduan yang perlu dilakukan:

*Catat nama dan nomor pemondokan* sebelum berangkat ke Masjid Nabawi.

*Beri tahu dan catat nomor kontak Petugas* Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di pemondokan.

*Kenakan identitas pengenal* , terutama gelang jemaah. Jangan tukar menukar gelang dengan jemaah lainnya.
Pergi dan pulang secara berkelompok.

*Gunakan pelembab* kulit dan bibir untuk menghindari iritasi akibat cuaca panas.

*Selalu gunakan alas kaki dan kaos kaki* untuk menghindari kaki melepuh. Jika kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari. Sebab, jalanan yang dilalui sangat panas. Hubungi petugas yang ada di sekitar jemaah.

*Selalu bawa dan minum air mineral* 200 ml/jam secara teratur untuk menghindari dehidrasi. Minum oralit 1 sachet per hari dicampur dengan 300ml air mineral untuk memulihkan kebugaran tubuh.

*Atur irama keberangkatan dan kepulangan* dari pemondokan menuju Masjid Nabawi, dan sebaliknya. Ini untuk menghindari penumpukan antrian lift di pemondokan.

Dan selalu *menjaga ketertiban* selama beribadah di Masjid Nabawi.

*_Makan tepat waktu dan beristirahat yang cukup_*
Kepada seluruh jemaah haji Indonesia, jangan sungkan untuk meminta bantuan petugas. Sejak di embarkasi, selama penerbangan, hingga di Tanah Suci nanti, bila mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan, segera hubungi Petugas Haji Indonesia.

Untuk mendukung pengetahuan ibadah haji, Kementerian Agama menyediakan Buku Panduan Manasik Haji, Buku Panduan Manasik Haji bagi Lansia, serta Video Manasik Haji yang dapat dilihat di aplikasi PUSAKA Kementerian Agama.

_*Aplikasi PUSAKA dapat diunduh di Playstore maupun AppStore*-_
Berangkat haji, jangan lupa download PUSAKA.
Akhirnya, kami berdoa agar seluruh tamu Allah selalu diberi kekuatan dan kesehatan dalam menjalankan ibadah haji di tanah suci. Amin ya Rabbal ‘alamin.

Demikian yang kami sampaikan. Semoga penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan seluruh jemaah haji Indonesia dapat meraih kemabruran. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin. Haji Indonesia: Haji Ramah Lansia.

Editor: Siti Fadilah
Sumber : MCH PPIH Pusat
Oleh Narsum : Liliek Marhaendro Susilo, (Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI)

BAGIKAN

Check Also

Dubes Ubaedillah: Negara Hadir, Lindungi PMI di Brunei

Temburong, Brunei Darussalam, Intermedianews.co.id–Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Dr Achmad Ubaedillah MA mengemukakan, negara …