Bandar Lampung, Intermedianews.co.id–85 Peserta terdiri dari para guru Sekolah Minggu Buddha se Provinsi Lampung mengikuti pembukaan kegiatan peningkatan kompetensi bagi pendidik sekolah Minggu Buddha dan Dhammasekha Tahun 2023, di Hotel Kurnia 2, Jalan Raden Intan No.75 Bandar Lampung, Jum’at (14/4/23)
Dalam Laporannya Pembimas Buddha Sariyono, menyampaikan,”Kegiatan peningkatan kompetensi bagi pendidik sekolah minggu Buddha dan Dhammasekha Tahun 2023, diikuti 85 orang terdiri dari para Guru sekolah minggu Buddha dan Dhammasekha se Provinsi Lampung”, jelasnya.
Kegiatan ini menghadirkan 2 pemateri, yaitu dari LPMP Lampung dengan materi teknis pemanfaatkan media secara digital dan materi strategi pembelajaran efektif pada sekolah Minggu Buddha dan Dhammasekha oleh Pembimas Budha.
Dalam sambutannya Puji Raharjo selaku Kakanwil menyampaikan,” Saya menyambut baik terlaksananya kegiatan ini, karena kegiatan agama dan keagamaan adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari kehidupan berbangsa dan bernegara.
Negara memberikan perhatian dan fasilitas untuk pendidikan agama dan keagamaan mulai dari usia dini sampai dengan perguruan tinggi.”
Setidaknya ada empat tantangan dan permasalahan pendidikan agama dan keagamaan dalam menjawab tantangan guna mewujudkan anak didik menjadi generasi yang berakhak mulia, berkarakter dan Unggul.
“Empat tantangan dan permasalahan pendidikan agama dan keagamaan yaitu : Pertama, porsi jam pembelajaran agama dan keagamaan masih kurang.
Kedua, kurikulum pendidikan yang kurang megintegrasikan pendidikan karakter dan kecerdasan.
Ketiga, metode pembelajaran yang masih konvensional. Keempat, diera digital ini, literasi teknologi informasi bagi guru masih kurang memadai, akibatnya murid lebih cepat dan lebih pintar dari gurunya pada aspek literasi teknologi informasi saat ini”, beber Kakanwil secara gamblang.
Mengakhiri sambutannya, kepada seluruh peserta Kakanwil berpesan,”Saya berpesan kepada para peserta agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan sepenuh hati, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi, yang bermuara pada peningkatan kualitas guru,”pungkasnya. (Fadilah)