Tulang Bawang Barat, Intermedianews.co.id–Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, meluncurkan implementasi Program Elektronik Kartu Petani Berjaya (E-KPB), terintegrasi dengan program smart village di Pasar Pulung Kencana, Tulangbawang Barat, Selasa (26/7/2022).
Kunjungan tersebut, menunjukkan terselenggaranya program kartu petani berjaya dan smart village di Tulangbawang Barat.
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan, pihaknya mengapresiasi para pejabat di Tulangbawang Barat, atas terselenggaranya implementasi E-KPB. Menurut Arinal, visi “Rakyat Lampung Berjaya,” dengan salah satu program unggulan mendorong kesejahteraan petani berupa program kartu petani berjaya dilaksanakan sejak 2020.
“Program itu bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani menuju kesejahteraan. Tentunya
melalui kemudahan perolehan sarana produksi pertanian, akses permodalan, pembinaan manajemen usaha, penanganan panen dan pasca panen,” kata Arinal Djunaidi.
Kemudian pemasaran hasil usaha pertanian, dimana dalam pelaksanaannya, program kartu petani berjaya, berbasis teknologi informasi. Pelaksanaan program tersebut, berjalan diantaranya transaksi penebusan pupuk Rp9,9 miliar, lalu realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) Rp230 miliar kepada 6.717 debitur.
“Kemudian realisasi asuransi usaha tani padi (AUTP) 4.896 Ha, asuransi usaha tani sapi/kerbau 2.500 ekor, auransi petani Lansia ada 1.176 petani, dan asuransi BPJS Ketenagakerjaan 1.000 pekebun. Kemudian asuransi nelayan berjaya 1.150 orang, hingga pemberian beasiswa bagi 100 mahasiswa Unila, 122 mahasiswa Polinela, dan 186 mahasiswa UBL,” ujar Arinal.
Capaian-capaian tersebut, tentunya perlu terus ditingkatkan. Oleh karenanya, Arinal mengajak seluruh stakeholder terlibat dalam proses pertanian, secara bersama-sama memperkuat sinergi dan kerjasamanya, untuk mengoptimalkan implementasi Program KPB di Lampung.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat, Zaidirina menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut, untuk melakukan sinkronisasi dan integrasi program KPB dengan program smart village. Jumlah petani Tulangbawang Barat tahun 2022 sudah teregistrasi anggota KPB ada 26.139 NIK.
“Ada pun nilai transaksi penebusan pupuk bersubsidi hingga Juli 2022, ada Rp23,25 miliaran. Dengan adanya kolaborasi antara program KPB dengan smart village, terdapat sejumlah petani terdaftar dalam e-RDKK sebagai penerima pupuk bersubsidi, ini kami verifikasi gunaha, penanganan panen dan pasca panen,” kata Arinal Djunaidi.
mendapatkan data petani valid,” jelas Zaidirina.
Sedangkan dari segi pembiayaan melalui KUR, disalurkan hingga Juli 2022 mencapai Rp31,36 miliaran, disalurkan melalui BNI, BRI, dan Bank Lampung. Ada 93 tiyuh di Tulangbawang Barat, sudah melaksanakan program smart village dari Pemprov Lampung.
Mereka siap terintegrasi dengan program e-KPB, serta program-program lainnya. Kemudian untuk Badan Usaha Milik Tiyuh (Bumti), sudah ada 17 tiyuh yang melaksanakan e-Samdes dan akan terus dikembangkan, termasuk kesiapan Bumti. (gun)