Intermedia News
Bandar Lampung, Intermedianews.co.id–Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) merupakan forum yang independen, dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi oleh Pemerintah. Nomenklaturnya berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negri (PBM) No 9 dan 8 tahun 2006. FKUB memiliki peran strategis dalam mengelola keberagaman dan merawat kerukunan dengan 4 tugas pokok yaitu melakukan dialog dengan pemuka agama dan tokoh masyarakat, menapung dan menyalurkan aspirasi dalam bentuk rekomendasi kepada Pemerintah Daerah serta menysosialisasikan peraturan perundang undangan yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama dan pemberdayaan masyarakat. Demikian ujar Ketua FKUB Lampung Dr. M Bahruddin, saat menerima kunjungan silaturahmi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kaban Kesbangpol) Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah, Sugiyono yang didampingi kepala Bidang Kesbangpol Provinsi Lampung Hariyadi, bertempat di rumah kerukunan Jum’at, (16/12/22).
Bahruddin juga menyampaikan, bahwa FKUB Provinsi lampung telah dibentuk diseluruh kabupaten kota, namum belum sampai merata di kecamatan memang dalam aturannya dibolehkan, untuk membentuk di kecamatan harus baik dulu FKUB kabupaten Kota sehingga tidak kedodoran.
Program yang kami jalankan tidak hanya menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia karena keterbatasan dana yang ada, tapi kami membangun sinergitas dengan stakeholders terutama dengan Pemerintah Daerah, Forkopimda atau lembaga terkait yang dapat membawa inpact untuk kerukunan umat beragama, seperti melaksanakan mini soccer lintas agama Piala Kapolda yang diikuti tidak hanya pemuda lintas agama juga para tokoh agama dari seluruh kabupaten kota, melaksanakan pentas musik dan seni pemuda lintas agama, melaksanakan anjausilau ke majelis dan lembaga agama seperti MUI, PHDI, PGI, Keuskupan, Walubi, NU dan Muhammadiyah.
Begitu juga dalam membumikan moderasi beragama tidak hanya pada masyarakat ataupun organisasai keagamaan namun juga kepada kaum milinial di lingkungan kampus di perguruan tinggi seperti di Unila, Itera dan UIN.
Optimallisasi FKUB diperlukan kreasi dan inovasi, ini salah satu cara dalam menyampaikan pesan kerukunan dengan menggunakan wahana yang tidak membosankan. Kegiatan tersebut di antaranya dalam menangkal disintegrasi bangsa. FKUB harus tampil pada garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat, terutama mengenai pentingnya memperkuat komitmen kebangsaan dan menjunjung tinggi sikap toleransi kepada sesama. Terang dosen UIN tersebut.
Sementara itu Kaban Kesbangpol Kabupaten Pati mengatakan, sangat luar biasa bahagianya saya dapat berkunjung di FKUB Provinsi Lampung karena pengurus FKUB adalah ketua organisasi keagamaan para sesepuh yang banyak pengalaman dan ilmunya untuk saling sharing dalam memajukan FKUB dikabupaten kami.
Kerukunan umat beragama di Kabupaten Pati sangat stabil tidak ada riak riak yang mengganggu kerukunan umat beragama. Kab. Pati memiliki 21 kecamatan , untuk mempermudah bergerak melaksanakan pembinaan dalam mengembangkan program FKUB membagi dalam 5 dapil. Adapun anggaran yang tersedia untuk pengembangan FKUB melalui program kampung Panca Sila dimana di satu lokasi memiliki 6 rumah ibadah yang saling berdampingan, ini menjadi icon kabupaen Pati.
Sugiyono juga menambahkan pembentukan FKUB tidak hanya sebatas Kecamatan juga sampai ke desa atau keluran , telah dibentuknya FKUB lintas pemuda walaupun tidak ada pendanaan dari pemerintah daerah serta tidak dibawah naungan FKUB merupakan inovasi masyarakat dalam mengembangkan kerukunan umat beragama.
Silaturahmi diwarnai dengan penuh keakrapan diisi dengan diskusi dan tanya jawab tentang pengembangan FKUB yang saling memberikan manfaat dalam menjalankan tugas dan kewajiban meujudkan kedamaian di daerahnya masing masing. (Fadilah)
