DWP Kanwil Ikuti Webinar Nasional Mengenal Dunia Media Sosial Gen Z dan Remaja

Lampung, Intermedianews.co.id–Kanwil Kemenag (Humas) – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Mardhotilah Raharjo bersama jajarannya mengikuti Webinar Nasional bertema “Mengenal Dunia Media Sosial Gen – Z dan Remaja: Toleran atau jadi Ekstrimis?” di Aula PTSP kantor setempat, Selasa, 6 September 2022.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh DWP Kemenag RI itu menghadirkan Kalis Madiasih (Penulis dan Kolumnis yang tergabung dalam Jaringan Nasional Gusdurian) sebagai narasumber. Materi yang disampaikan adalah Perempuan dan Orang Muda dalam Tindakan Ekstrimisme.

Dalam kesempatan ini, Penasihat DWP Kemenag RI Eny Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara.

“Kami sengaja mengangkat tema tersebut karena pada hari ini masih banyak fenomena intoleran di sekitar kita. Maka, kita para ibu dan orangtua benar – benar harus melakukan sesuatu terutama untuk Gen – Z dengan media sosialnya. Selain itu, saat ini kita masih ada pada tahun toleransi yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo,” ungkapnya.

“Saya tidak akan pernah bosan untuk selalu mengangkat isu ini. Juga jangan pernah bosan untuk selalu belajar. Yuk, kita manfaatkan kesempatan ini sebaik – baiknya demi anak – anak generasi ini. Kita sebagai ibu harus terus belajar, gaul, dan up to date. Karena ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pada saat ini sangat dinamis. Sehingga kita sebagai orangtua terutama ibu harus selalu belajar belajar belajar. Supaya kita dapat memilih tindakan yang harus diambil agar anak – anak tetap berada pada garis lurus,” ajaknya.

Menurut Eny, Generasi Z atau yang sering disebut dengan Gen – Z merupakan generasi yang lahir pada rentang tahun 1996 hingga 2012. Generasi ini sangat berbeda dengan generasi jaman kita dan sering disebut sebagai generasi setelah milenial.

“Generasi Z lahir dengan teknologi yang sudah canggih, sehingga semua orang dapat terhubung tanpa batas atau borderless generation. Perilaku Gen – Z juga disebut generasi yang sangat inklusif atau tertarik dengan kecanggihan teknologi. Generasi yang percaya akan pentingnya komunikasi dalam menyelesaikan masalah,” jelasnya.

Eny melanjutkan, Gen – Z sangat terbuka pada kelompok yang beragam. Juga generasi yang lebih realistis serta tertarik untuk melakukan berbagai hal yang kreatif.

“Kadang sebagai orangtua, kita ingin memberikan benteng pada anak – anak. Memilihkan akun – akun media sosial yang boleh diikuti atau tidak. Namun, disisi lain banyaknya akses konten yang mereka lihat dapat membangkitkan sisi kreatif. Penjelajahan di media sosial akan menjadikan pengalaman mereka lebih luas. Mereka bisa menjelajah dunia, meskipun secara geografis mereka tidak kemana – mana. Tinggal kita sebagai orangtua memberikan stimulus untuk mereka agar muncul kreativitasnya. Tentu hal ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi kita semua. Apakah kemajuan teknologi ini menjadikan mereka toleran atau ekstrimis,” paparnya. (Humas)

BAGIKAN

Check Also

Polsek Tumijajar dan Polsek Tulang Bawang Tengah bersama Warga Gotong Royong Perbaiki Rumah Rusak Akibat Puting Beliung

Tulang Bawang Barat, intermedianews.co.id—-– Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat dan bentuk tanggap bencana, Polsek Tumijajar …