Banjar Margo, Intermedianews.co.id–Tulang Bawang 15 santri di Pondok (DI) Pesantren (Ponpes) di Kampung Purwa Jaya, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulangbawang, diduga mendapatkan pelecehan seksual oleh guru setempat.
Dugaan pelecehan seksual sesama jenis oleh Waluyo salah satu guru SMP di Ponpes (DI) mencuat setelah adanya pengakuan dari santri melalui wali santri atau orang tua korban.
Semua korban merupakan santri yang masih berstatus anak di bawah umur yang menjalani pendidikan di SMP Ponpes (DI).
Pengurus Yayasan dan Pondok Pesantren (,DI) melalui Kiyai Sodikul Amin dan ustadz Tohir, kepada wartawan membenarkan adanya dugaan pelecehan seksual yang dialami para santri oleh salah satu guru setempat Waluyo.
“Sedangkan tersangka (Waluyo) sudah meninggalkan pondok beberapa pekan yang lalu. Kami tahu (dugaan pelecehan seksual) setelah dia sudah meninggalkan Pondok,” kata Sodikul Amin didampingi Tohir, Jumat (25/11/2022).
Pihak pondok (DI) mendapatkan laporan dari santri dan wali santri kemudian mendata santri-santri yang telah menjadi korban dugaan pelecehan seksual.
“Kita data dan ada 8 santri yang diduga telah mengalami pelecehan seksual. Awalnya saat di data memang ada 15 santri. Tapi santri yang datang bersama wali santri yang mengaku hanya ada 8,” terangnya.
Pihak Ponpes (DI) juga mengaku jika sebelumnya telah membuat surat perdamaian dengan para wali santri atau orang tua santri yang menjadi kerban pelecehan seksual.
“Tapi mohon maaf berdasarkan permintaan wali santri, kita tidak bisa menunjukan surat perdamaian tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, permasalah pelecehan seksual terhadap santri di Ponpes (DI) itu telah diserahkan ke Polres Tulangbawang.
“Kami sudah serahkan permasalahan ini kepada Kapolres Tulangbawang, supaya proses hukumnya ditindaklanjuti. Karena pondok sudah banyak dirugikan terkait kasus ini,” pungkasnya. (gun)