Jakarta, Intermedianews.co.id–Pengurus PWI Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, berkunjung ke Dewan Pers pada kegiatan Safari Jurnalistik 2022, dalam rangka peningkatan kapasitas jurnalistik dan membangun komunikasi dengan Dewan Pers periode 2022-2025.
Kehadiran rombongan anggota PWI Tubaba sebanyak 40 orang disambut langsung oleh Wakil Ketua Dewan Pers M.Agung Dharmajaya, Anggota Dewan Pers Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan luar negeri Totok Suryanto dan Anggota Dewan Pers Ketua Komisi Kemitraan dan Infrastruktur Organisasi Atmaji Sapto Anggoro, diruang rapat
utama gedung Dewan Pers pada, Selasa 27 September 2022 pukul 10.30 Wib.
Dikatakan ketua PWI Tubaba Edi Petra Zulkarnain dihadapan Dewan Pers, bahwa atas nama seluruh keluarga besar PWI Tubaba khususnya dan umumnya keluarga besar PWI Lampung dan dimanapun berada, turut menyampaikan ungkapan berbelasungakawa secara langsung atas wafatnya Ketua Dewan Pers Prof. Azyumardi Azra.
“Pada momentum Kegiatan Safari Jurnalistik 2022, kami seluruh keluarga besar PWI Tubaba khususnya dan umumnya PWI Lampung dan PWI dimanapun berada menyampaikan duka cita secara langsung di gedung Dewan Pers, semoga almarhum Prof. Azyumardi Azra mendapatkan surga disisi-Nya” kata Edi Zulkarnaen saat membuka sambutan kunjungan rombongan PWI Tubaba di gedung Dewan Pers.
Edi Zulkarnaen mengatakan kunjungan PWI Tubaba ke Dewan Pers merupakan kehormatan kepada Dewan Pers yang selalu memberikan edukasi kepada wartawan PWI Tubaba.
“Beberapa waktu lalu, Wakil Ketua Dewan Pers M.Agung Dharmajaya pernah berkunjung ke Tubaba dan memberikan edukasi wawasan Dunia Pers kepada seluruh stakeholder. Kami berharap kerjasama yang telah dibangun dapat terus dijalin, dan PWI Tubaba selalu siap mendukung program-program Dewan Pers” kata Edi Zulkarnaen
Wakil Ketua Dewan Pers M.Agung Dharmajaya, menyambut baik kegiatan kunjungan PWI Tubaba di Dewan Pers. mas Agung sapaan akrab Wakil Ketua Dewan Pers itu berharap kegiatan yang dilakukan PWI Tubaba dapat dilakukan juga oleh wartawan lainnya di seluruh Indonesia.
“Gedung Dewan Pers ini adalah rumah kita bersama, kami sangat senang apa lagi jika teman-teman wartawan bisa berkunjung dan saling bertukar informasi seputar dunia pers dari daerah. Tubaba sangat luar biasa, banyak karya-karya pembangunan yang luar biasa disana. Banyak cerita yang dibangun menarik sehingga Tubaba unik, kedepan kita berharap banyak program yang bisa dilakukan di Tubaba bersama Dewan, dalam konteks dunia pers. Kami senang PWI Tubaba berkunjung, luar biasa buat Tubaba.” kata M.Agung Dharmajaya.
Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Angkatan 55 tahun 2016 itu juga berpesan kepada seluruh Wartawan PWI Tubaba, untuk tetap kritis dan menyampaikan informasi dengan benar dan baik, tidak rasanya dan tidak sepertinya.
Kemudian wakil ketua dewan pers itu juga menyampaikan informasi hasil putusan Mahkamah Konstitusi beberapa waktu lalu Dewan Pers adalah lembaga Uji yang berhak melakukan uji kompetensi.
“Tetap semangat manyampaikan informasi yang bersifat membangun, tetaplah kritis. Seharusnya Lembaga DPR DPRD yang lebih kritis terhadap pemerintah tetapi karena kemungkinan sudah banyak koalisi jadi kritikan mulai berkurang. Makanya kita sebagai wartawan sebagai Pers harus tetap konsisten menjadi corong mengkritisi pemerintahan. Jangan pernah takut selagi kita menyampaikan dengan benar dan baik. Kemudian informasi terkait adanya UKW di Tubaba beberapa waktu lalu oleh lembaga uji yang kemudian dihadiri oleh pemerintah daerah, kami informasikan bahwa kegiatan tersebut dibatalkan dan disarankan untuk melakukan UKW Ulang. Ini bukan mengada-ada tetapi ini keputusan Mahkamah Konstitusi yang harus dilaksanakan”. Pungkasnya
Ditambahkan Anggota Dewan Pers Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan luar negeri Totok Suryanto, bahwa dirinya mengedukasi keluarga besar PWI Tubaba untuk selalu berpenampilan rapi dan sopan.
“Profesionalitas wartawan juga dilihat dari cara berpakaian. Selalu memakai sepatu, tidak lusuh saat bertugas. Bagaimana orang lain bisa menghargai profesi kita jika kita sebagai wartawan terlihat lusuh dari cara berpakaian. Saya sendiri sangat anti dengan wartawan yang asal-asalan berpakaian. Oleh karena itu mari kita jaga penampilan kita, cintai profesi kita sebagai wartawan dengan taat kode etik jurnalistik dan prilaku” kata Totok Suryanto yang juga merupakan Wakil Pemimpin Redaksi TV One.
Sementara itu Anggota Dewan Pers Ketua Komisi Kemitraan dan Infrastruktur Organisasi Atmaji Sapto Anggoro, mengatakan bahwa Dewan Pers sangat konsen dalam peningkatan kapasitas wartawan.
“Memang Dewan Pers tidak bisa melakukan secara keseluruhan, melainkan Dewan Pers yang memilk konstituen dapat melakukannya secara bersama. Banyak pelatihan yang dapat dilakukan bersama. Sekarang kita konsen ke Jurnalisme ramah anak dan jurnalisme tentang pemilu. Mari kita sama-sama jaga merah profesi wartawan, tetap menjadi Pilar Demokrasi dalam mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah.” kata Atmaji Sapto Anggoro yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJI) periode 2012-2015.
Pertemuan Pengurus PWI Tubaba dan Dewan Pers selama dua jam di ruang rapat tersebut diakhir dengan penyerahan foto Balai Wartawan Prof.Bagir Manan Kantor PWI Tubaba, Cendra Mata Badik dan oleh-oleh khas Tubaba. Kemudian wakil ketua dewan pers memberikan satu buah tas ransel berisi sekitar 50 buah buku saku wartawan sebagai panduan wartawan PWI Tubaba bertugas. ***