Lampung, Intermedianews.co.id–-Untuk membantu manajemen arsip yang efektif dan efisien pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat/pengguna arsip serta penyelamatan arsip yang memiliki nilai guna sejarah, Dirjen Bimas Islam dan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung menggelar kegiatan Pembinaan Kearsipan pada KUA Kecamatan di lingkungan Kanwil Kemenag Lampung, yang dihadiri Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, yang diwakili Ahmad Maulana bersama Tim, Kanwil Kemenag Prov. Lampung Dr. Puji Raharjo dengan di dampingi Kabid Urais H. Yulizar Andri dan diikuti 100 orang peserta terdiri dari Arsip Daerah Provinsi Lampung, Loka Diklat Bandar Lampung, UIN RIL, IAIN Metro, Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Arsiparis dan Staf Bimas se Provinsi Lampung dan JFU pada KUA, di Aula Saibatin, Kamis 8 Juni 2023.
“ Dalam rangka mendukung terciptanya tertib pengelolaan manajemen arsip yang efektif dan efisien, Kemenag sudah menggunakan Aplikasi Srikandi sejak 1 Agustus 2022, harapan kedepan di lingkungan Kanwil Lampung dengan dilakukan kegiatan ini akan bisa diikuti dengan implemnetasi Aplikasi Srikandi dalam pengelolaan tata kelola persuratan, dan keberadaan kami dapat membawa kebaikan bagi Kantor Urusan Agama se Provinsi Lampung.”Kearsipan telah dilakukan 11 Provinsi sejak tahun 2022 dan di tahun 2023, akan dilaksanakan di 6 Provinsi dan lampung yang ke 5 dengan harapan dalam setiap pembinaan kearsipan mudah-mudahan dapat membawa pemahaman yang baik dan benar tentang tata kearsipan yang dilakukan di Kantor Urusan Agama,” ungkap Maulana
Dalam kesempatan ini, Kakanwil menyampaikan bila Arsip memiliki nilai yang sangat berharga dalam tata kelola pemerintahan dalam proses ini kita harus menyadari bahwa pengelolaan arsip yang efektif dan efisien merupakan bagian integral dari sistem pemerintahan yang transparan dan akuntabel, arsip yang baik dapat memberi bukti yang kuat dalam menyelesaikan perselisihan mendukung pengambilan keputusan yang tepat serta menjaga keamanan dan kesenjangan kebijakan publik sebagai dokumen berharga yang sangat penting.
“Saya ingin mengajak ke seluruh peserta untuk mengedepankan kesadaran akan pentingnya pengelolaan arsip yang baik, jadikan pengarsipan sebagai bagian integral dari pekerjaan kita sehari-hari bukan hanya tugas tambahan yang diabaikan, meningkatkan kompetensi dan pengetahuan tentang kearsipan pelajari prinsip-prinsip dasar pengelolaan arsip penerapan teknologi informasi dalam kearsipan selanjutnya membangun budaya kerja yang menghargai dan memprioritaskan pengelolaan kearsipan jadi budaya kerja dan memprioritaskan pengelolaan dalam sistem dan mengadopsi teknologi dan sistem informasi yang mendukung pengelolaan arsip yang modern menggunakan teknologi informasi karena mempermudah proses pengelolaan dengan mengutamakan pengolahan hasil yang baik” papar Kakanwil.
“Saya berharap dengan adanya pembinaan ini “KUA dapat mengelola dan menjaga arsip yang merupakan bahan akuntabilitas kinerja, agar KUA dapat mengelola sekaligus menjaga arsip dengan lebih baik dan tertib sehingga arsip tersebut dapat terus terjaga serta memiliki nilai guna sejarah yang penting bagi masyarakat. Banyaknya dokumen-dokumen permohonan yang dilakukan masyarakat tentu hal ini wajib menjadi perhatian setiap unsur di KUA”, pungkasnya. (Fadilah)