Mesuji, Intermedianews.co.id–Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Lampung ke-49 ini dibuka langsung oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi ditandai dengan pelepasan panah yang didampingi Bupati dan Wali kota Se-provinsi Lampung diikuti 646 peserta terdiri dari 327 peserta putra dan 319 peserta putri.
Dalam Pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-49 kali ini, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengharapkan kepada semua pihak untuk mensukseskan pelaksanaan MTQ di Kabupatrn Mesuji ini.
Kerja sama dari semua pihak sangat di perlukan karena MTQ merupakan salah satu program pembangunan bidang agama untuk peningkatan pemahaman dan pengembangan nilai keagamaan di masyarakat.
“MTQ ini merupakan pengembangan syiar Islam dan ikhtiar mengagungkan kalam ilahi, untuk meneguhkan kesucian-Nya, memperkuat keimanan dan memperluas fungsi edukatif kitab suci Al-Qur’an bagi umat Islam,”.
MTQ Ke-49 Tingkat Provinsi Lampung yang mengambil tema, “Dengan MTQ Tingkat Provinsi Lampung Kita Tingkatkan Kualitas SDM yang Unggul dan Qurani untuk Mewujudkan Masyarakat yang religius” ini menurut Gubernur, ilmu pengetahuan merupakan identitas generasi qurani, Terkait hal ini program Lampung mengaji menjadi upaya menciptakan kehidupan yang religius (agamis), berbudaya, aman, dan damai di Lampung yang memiliki visi Lampung Berjaya.
Gubernur juga berharap MTQ Ke-49 tingkat Provinsi Lampung ini tidak semata-mata wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Al-Qur’an. “Namun menjadi jalan mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan membumikan Al quran. MTQ juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis dan terbuka,” harap Arinal Djunaidi.
Dalam kesempatan kali ini juga Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Puji Raharjo memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-49 Tingkat Provinsi Lampung tahun 2022 yang dipusatkan di Kabupaten Mesuji.
Menurut Kakanwil, perhelatan MTQ adalah momen penting dalam kaitan syiar Islam. Prestasi adalah yang utama bagi peserta MTQ ini, namun yang lebih utama lagi adalah syiar dan dakwah tentang bagaimana membumikan Alquran.
“Mari jadikan Alquran sebagai napas kita, sebagai pegangan hidup yang hakiki dan juga sebagai pedoman kepribadian kita. Jadikan MTQ ini sebagai stimulan untuk meningkatkan kecintaan terhadap Alquran,” ujar Kakanwil.
(Fadilah)