Pesawaran (IMN)
Suasana di Pengadilan Agama Gedong Tataan, tampak ramai, Kamis (21/10/2021).
Banyak di antara masyarakat yang hadir di sana hendak mengajukan perkara perceraian. Sementara sebagian lainnya meminta rekomendasi dispensasi nikah dan Itsbat Nikah serta menunggu antrian Sidang.
Bangku tunggu di luar tampak dipenuhi pemohon yang hendak mengajukan perkara hukumnya masing-masing.
Bahkan beberapa dari mereka ada yang harus menunggu di luar hingga duduk di selasaran gedung, Musholla hingga areal parkir kendaraan karena tidak kebagian tempat duduk. Meski disesaki antrean pemohon, protokol kesehatan tetap diterapkan agar tidak terlalu menimbulkan kerumunan.
Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Gedong Tataan, Eliyati Sury, S.Ag., M.H. mengatakan, animo masyarakat yang ingin mengajukan perceraian di Kabupaten Pesawaran memang cukup tinggi. “Pada awal tahun 2021 saja sampai sekarang kami sudah menerima sebanyak 712 perkara,” ujar beliau saat ditemui di ruang kerja nya.
Eliyati Sury, S.Ag., M.H. mengatakan, mayoritas dari mereka masih berusia muda. Rata-rata didominasi oleh pasangan berusia 30 tahun ke bawah.
Antrean masyarakat yang hendak mengajukan permohonan perceraian di Pengadilan Agama Gedong Tataan, Kamis (21/10/2021). Alasan mereka berpisah pun, disampaikan Eliyati Sury, S.Ag., M.H., mayoritas didominasi oleh masalah ekonomi. Selain itu, adanya pihak ketiga, dan perselisihan lainnya juga diketahui menjadi pemicu.
Pada tahun 2020, bahkan Pengadilan Agama Gedong Tataan menerima pengajuan perceraian sebanyak 645 perkara. “Iya ingin ngajuin cerai, pengen pisah saja sama suami,” ujar salah seorang pemohon yang enggan disebutkan namanya.
(Yyn/RZ/IM)