Gedong Tataan, IMN –Apel Pagi hari ini yang menjadi pembina adalah Wakil Ketua Pengadilan Agama Gedong Tataan Bapak Asep Ridwan Hotoya, S.H.I., M.Ag. dalam amanatnya beliau berpesan, kita harus muraqabatullah, yakni merasa diawasi oleh Allah SWT. Kita meyakini, walaupun dapat bersembunyi dari penglihatan dan pengawasan manusia, kita tidak akan mampu bersembunyi dari penglihatan maupun pengawasan Allah SWT. (Senin, 8 November 2021)
Tegasnya, muraqabatullah itu adalah mengkondisikan diri selalu merasa diawasi oleh Allah SWT di setiap waktu kehidupan hingga akhir kehidupan. Allah SWT melihat, mengetahui rahasia-rahasia, memperhatikan semua amal perbuatan, dan juga mengamati apa saja yang dikerjakan kita semua.
Allah berfirman, “Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Alquran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biar pun sebesar zarah (atom) di bumi atau pun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata.” (QS Yunus (10): 61).
Dalam ajaran Islam, muraqabatullah merupakan suatu kedudukan yang tinggi. Hadist menyebutkan bahwa muraqabatullah sejajar dengan tingkatan ihsan, yakni beribadah kepada Allah seakan-akan melihat-Nya dan jika kita tak mampu melihatnya, maka sesungguhnya Allah melihat kita. (Muttafaq alaih).
Sebagai seorang mukmin hendaknya kita berusaha menggapai kedudukan muraqabatullah ini. Ketika kita sudah mencapai kedudukan muraqabatullah, serangkaian kebaikan dan keutamaan akan kita dapatkan.
Di antaranya, kita akan merasakan Keagungan Allah Ta’ala dan Kesempurnaan-Nya, tenteram ketika ingat nama-Nya, merasakan ketenteraman ketika taat kepada-Nya, ingin datang menghadap kepada-Nya, dan berpaling dari selain-Nya.
Akhir kata beliau, mengajak kita untuk selalu muraqabatullah sebagai motivasi bagi kita untuk menjadi orang yang merasa selalu diawasi oleh Allah SWT. (*Sum.Yyn/MR)