Bandar Lampung, Intermedianews.co.id–Kakanwil Kemenag Provinsi Lampung Puji Raharjo, diwakili Kabag TU Kemenag Lampung Marwansyah, didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (PAPKI) Erwinto, membuka secara resmi kegiatan Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Beyond Imagination (Bersatu Eratkan Persaudaraan).
Kegiatan dilaksanakan di Aula Saibatin Kanwil Kemenag Lampung diikuti 120 orang peserta, terdiri dari Utusan PAKI Kantor Kemenag Kota/Kabupaten, Utusan DPD AGAPII Kota/Kabupaten, Utusan FKG/MGMP PAI Kabupaten/Kota Se-Provinsi. Senin (08/08/2022).
Dalam arahannya Kabag Tata Usaha Kemenag Lampung menyampaikan, guru adalah sosok yang dapat membentuk jiwa dan watak peserta didik. Guru juga mempunyai kekuasaan untuk membentuk dan membangun kepribadian anak didik menjadi seorang yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
Pohaknya, atas nama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung memberikan Apresiasi atas terselenggaranya kegiatan AGPAII Beyond Imagination (Bersatu Eratkan Persaudaraan).
Menurutnya, Guru bertugas mempersiapkan manusia susila yang dapat diharapkan membangun dirinya dan membangun bangsa dan Negara. Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen disebutkan bahwa guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevalusi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan menengah.
“Siswa yang dihadapi guru zaman sekarang adalah generasi digital. Maka hadirkanlah mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang bernuansa teknologi,” ucapnya.
Lebih lanjut Marwansyah mengatakan ada hal yang tak bisa tergantikan dengan teknologi yakni membentuk karakter anak didik di sekolah maupun madrasah. Peran guru agama memiliki posisi yang sangat strategis. Para guru agama menjadi agen perubahan di masyarakat.
Guru agama memiliki posisi strategis sebagai agen perubahan di masyarakat. Tugas utama bapak dan ibu sekalian sebagai Guru Pendidikan Agama Islam adalah mendidik anak-anak kita, masyarakat kita untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Moderasi bergama menjadi sarana untuk mewujudkan kemaslahatan kehidupan, beragama dan berbangsa yang harmonis dan toleran. AGPAII menunjukan dukungan riil terhadap visi Kementerian Agama dalam moderasi beragama. Karena Moderasi beragama adalah perekat antara semangat beragama dan komitmen berbangsa.
Kabag Tata Usaha berharap ke depan AGPAII dapat menjadi gelombang besar perubahan terhadap proses pendidikan keagamaan di Indonesia. Tentu ajaran Islam yang wasathiyyah. Melalui kegiatan ini, dirinya berharap menjadi titik awal kebangkitan supaya dapat menjadi giant wife terhadap perubahan dengan cara melakukan reengineering Pendidikan Agama yang lebih moderat, tetaplah membawa pesan-pesan esensial, substansial dari agama islam yang intinya adalah melindungi kemanusiaan.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Asep Buldani, dalam laporannya menyampaikan pertemuaan ini akan dibahas hal-hal substantif mengenai Moderasi Beragama, Implementasi Kurikulum Merdeka, Ekonomi Syariah, Lampung mengaji, Kongress AGPAI ke 4 Tahun 2022.
Kegiatan AGPAII Beyond Imagination bertujuan memberikan penguatan dan penerapan Moderasi Beragama dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam oleh GPAI, Implementasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran PAI oleh GPAI di masing-masing satuan pendidikan, menegaskan posisi strategis AGPAII dan GPAI dalam mendukung Pemprov Lampung dalam mensukseskan program Lampung Mengaji, ikhtiar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan Penguatan ekonomi syariah, meyambut dan sukseskan kongres AGAPAII ke 4 Sumatera Barat pada tanggal 30 September 2022. (Fadilah)