Bandar Lampung, Intermedianews.co.id–Kehadiran Penyuluh Agama Katolik Jadi Solusi, Pencerah, dan Pengayom Masyarakat, itulah salah satu harapan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Puji Raharjo didampingi Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Katolik Felikarpus Sarimin, saat membuka secara resmi kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Katolik Provinsi Lampung di Hotel Arinas Bandar Lampung, Kamis, 30 Maret 2023.
Kakanwil Kemenag Lampung juga menjelaskan bila Penyuluh Agama merupakan ujung tombak dari Kementerian Agama sehingga masyarakat berharap banyak terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut.
“Kehadiran para Penyuluh Agama, baik PNS maupun Non PNS, sebagai bukti bahwa Negara hadir memberikan jaminan kepada umat beragama sehingga apapun agamanya harus dilayani oleh aparat negara dalam upaya penyuluhan agama, termasuk di lingkungan agama Katolik,” terang Kakanwil.
“Penyuluh itu berasal dari kata suluh yang berarti penerang sehingga tidak terperosok, tahu mana yang baik dan benar. Sebagai Penyuluh Agama harus memberi penerang untuk lingkungan disekitarnya” lanjutnya.
“Saya meminta kepada Penyuluh Agama, di lingkungannya masing-masing harus mengademi dan mengayomi. Mengademi itu, harus bisa memberikan kesejukan, ketenangan, dan kedamaian dimanapun kita berada. Sedangkan mengayomi dapat diartikan sebagai tempat bertanya, saluran aspirasi bagi masyarakat, dan pencari solusi,” jelasnya.
Hadirnya Penyuluh Agama sebagai tolak ukur keberadaan kita yang dinantikan oleh masyarakat serta menghidupkan suasana dan ketenangan di lingkungan sekitarnya.
Kegiatan pembinaan ini diikuti 56 Orang Penyuluh Agama Katolik dari Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung dengan status kepegawaian 53 orang Penyuluh Agama Non PNS dan 3 orang Penyuluh Agama PNS. (Fadilah)